Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Musim kemarau yang melanda Kalimantan Selatan tidak membuat suplai air baku yang diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Banjarmasin, mengalami penurunan kualitas. 
 
"Meski sekarang sudah masuk kemarau tetapi suplai air baku dari Sungai Tabuk di bagian hulu Sungai Martapura tetap normal," ujar Kepala Bagian Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid di Banjarmasin, Rabu.

Menurutnya, amannya suplai air baku tersebut karena kadar garam di Sungai Martapura masih di bawah ambang batas, artinya instruksi air laut masih belum begitu kuat masuk ke sungai yang mebelah Kota Banjarmasin tersebut.

Batas normal kadar garam di Sungai Martapura 250 ppm per liter, hasil laboratorium terakhir kadar garam itu masih di bawah ukuran batas tersebut.

Padahal musim kemarau panjang biasanya kadar garam sangat tinggi mencapai ribuan PPM per liter, kata Wakhid yang baru dua hari menjabat sebagai Kepala Bagian Humas perusahaan milik Pemkot tersebut.

Selain suplai air baku Sungai Tabuk, suplai air baku Irigasi Riam Kanan juga kini berjalan normal, sehingga tak masalah.

Mengenai kapasitas produksi PDAM sekarang sekitar 2000 liter per detik yang berarti mampu 200 ribu pelanggan.

Mengenai jumlah pelanggan sekarang 170 ribu pelanggan yang berarti sudah mencapai seratus persen masyarakat perkotaan, tambahnya lagi.

Ditanya soal mutasi jabatan di PDAM Banjarmasin diakui memang terjadi perombakan besar-besaran tak kurang dari 39 pejabat yang dimutasi, tetapi masih di posisi intens PDAM sendiri.

Mutasi dilakukan berdasarkan surat edaran dari Direksi PDAM Bandarmasih nomor 46/kpts/VIII/2018  sebagai langkah agar kinerja  bisa lebih baik lagi.

Selain itu dalam rangka penyegaran, karena para jajaran kerja itu rata-rata sudah cukup lama menjabat, sehingga perlu dilakukan pergantian.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018