Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Lauhem Mahfuzi mengungkapkan, daerahnya sudah menyiapkan sebanyak 2.600 ekor sapi untuk kebutuhan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.
     
"Sapi-sapi kurba yang sudah ada saat ini didatangkan dari luar pulau Kalimantan, sebagian besar dari pulau Jawa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
     
Menurut dia, pendistribusian sapi kurban ini dilakukan distributor melalui kerjasama dengan instansinya sejak Juli hingga Agustus ini.
     
"Pada awal Agustus ada 800 ekor sapi, kemudian baru-baru ini datang lagi sekitar 400 ekor dan 200 ekor menyusul,  sebelumnya kan stok juga sudah ada di sini, hingga jumlahnya sekitar 2.600 ekor," ucap Lauhem.
     
Sebagian sapi kurban, tuturnya, saat ini berada di rumah hewan milik pemerintah kota di wilayah Basirih, sebagiannya lagi ditempat distributor atau pedagangnya.
     
"Kita rasa stok untuk kebutuhan hewan kurban di kota ini akan mencukupi, sebab stok hewan kurban berupa kambing juga banyak tersedia, yakni, sekitar 1.000 ekor," ujarnya.
      
Menurut dia, penjualan sapi kurban di pasaran Banjarmasin saat ini dipatok Rp58 ribu perkilogram hidupnya, bukan daging yang sudah dicincang.
      
Memang, kata dia, perburuan sapi kurban di tempat resmi penjualan di Banjarmasin ini kurang begitu banyak, sebab banyak warga yang mencari sapi kurban sendiri ke daerah tetangga.
      
"Sebab kan ada dua daerah di provinsi kita ini yang banyak peternakan sapinya, di Barito Kuala dan tanah Laut, malah katanya lebih murah," ucap Lauhem.
      
"Makanya para pedagang sapi di kota kita ini yang barangnya didatangkan dari Jawa cukup mengeluh ini, karena kurang banyak terjual, sebab masyarakat belinya langsung ke Batola dan Tanah Laut, informasinya lebih murah," ujarnya.
       
Dia menyatakan, kesehatan sapi kurban nantinya akan diteliti betul pihaknya menjelang penyembelihan, di mana petugas kesehatan hewan instansinya akan berkeliling pada Hari Raya Idul Adha tersebut.
      
"Sebelum disembelihkan hewan kurban itu harus dipastikan betul kesehatannya, kita harap masyarakat memahami itu," pungkasnya.***4***

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018