Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 141 siswa pembentukan Bintara Polri mulai menjalani pendidikan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalsel di Banjarbaru, Selasa (7/8).

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rachmat Mulyana mengatakan, calon anggota Polri tersebut bakal dikedepankan fungsi Sabhara kala bertugas setelah dilantik nantinya.

"Seperti diketahui, dinamika tugas saat ini banyak menghadapi dampak demokratisasi yang berujung penyampaian aspirasi dan pendapat di muka umum. Untuk itu, diperlukan kekuatan maksimal dari fungsi Sabhara sebagai pengamanan dan pengendali massa," tutur Rachmat kepada wartawan usai memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri tahun 2018 di SPN Polda Kalsel.
Kepada para siswa Kapolda juga berpesan agar mengikuti pendidikan dengan penuh motivasi, semangat dan tekad yang kuat, sehingga menjadi seorang Brigadir Polri yang profesional, modern dan dapat dipercaya oleh masyarakat.

"Menjadi anggota Polri bukan semata-mata untuk profesi memperoleh penghidupan namun juga jalan memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara," katanya menekankan.

Disinggung jumlah personel Polda Kalsel saat ini, jenderal bintang dua itu mengakui masih belum ideal mengingat antara kebutuhan dan Daftar Standart Personil (DSP)
masih jauh.

"Apalagi untuk standar Polda Tipe A, tentu kita masih jauh kurang. Namun mudah-mudahan kedepannya terus mendapat penambahan dari Mabes Polri untuk kuota penerimaan, sehingga kita bisa terus menutupi kekurangannya secara bertahap," paparnya didampingi Kepala SPN AKBP Didik Sudaryanto dan Kabid Humas AKBP Mochamad Rifai.

Masa pendidikan di SPN akan berlangsung selama 7 bulan. Para siswa dibekali pengetahuan dasar Kepolisian serta berbagai jenis keterampilan Kepolisian yang unggul diserta berbagai pelatihan jasmani, sehingga terbentuk kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik.
Di sisi lain, salah satu orangtua siswa Samrani mengaku terharu melihat anaknya bernama Satria Wibisono bisa mulai menjalani pendidikan di SPN.

Apalagi serangkaian seleksi yang diselenggarakan secara profesional, transparan, jujur dan kompetitif oleh Biro SDM Polda Kalsel telah mengantarkan sang anak meraih cita-citanya sebagai anggota Polri.

"Anak saya ranking 97 dari 136 peserta saat pengumuman akhir seleksi kemarin. Alhamdulilah tidak keluar uang sepeser pun. Kejujuran kami tanamkan sejak kecil kepada anak. Kelulusan murni berkat kemampuan dan keinginan dia yang kuat menjadi polisi. Terima kasih Polda Kalsel telah mengantarkan anak saya menggapai cita-citanya," ungkap pria yang berdinas di Sipil TNI Angkatan Darat itu.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018