Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Dharma Lautan Utama (DLU) menanggung semua biaya akomodasi hingga pemakaman untuk jasad korban meninggal dunia dari peristiwa KM Satya Kencana IX yang terbakar.
"Jenazah dibawa ke Bangkalan Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur pada Minggu pagi menggunakan pesawat udara dan telah dimakamkan di kampung halamannya sebelum Shalat Dzuhur," kata Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi di Banjarmasin, Minggu.
Seperti diketahui, terdapat satu penumpang tewas atas nama Fauzi H berusia 52 tahun saat KM Satya Kencana IX yang terbakar di 54 mil barat daya Tanjung Selatan pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 05.35 WITA.
Korban yang sempat dievakuasi ke KM Niki Sae belakangan meninggal dunia lantaran diduga kelelahan dan juga ada riwayat penyakit jantung.
Saat KM Niki Sae tiba di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Sabtu (4/8) petang, jasad warga asal Kabupaten Bangkalan itu langsung dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin hingga pihak keluarga meminta agar dibawa kembali ke Surabaya. Anton memastikan seluruh penumpang KM Satya Kencana IX mendapatkan santunan, selain klaim ganti rugi dari pihak asuransi.
Di sisi lain, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan melakukan investigasi telah tiba di Banjarmasin pada Minggu siang.
Namun tim investigator KNKT belum bisa melakukan pemeriksaan di atas kapal karena menunggu kepastian kondisi bangkai kapal sudah benar-benar aman.
Untuk tahap awal, mereka hanya meminta keterangan para saksi baik penumpang ataupun kru kapal untuk menggali informasi penyebab berkobarnya api.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Jenazah dibawa ke Bangkalan Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur pada Minggu pagi menggunakan pesawat udara dan telah dimakamkan di kampung halamannya sebelum Shalat Dzuhur," kata Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi di Banjarmasin, Minggu.
Seperti diketahui, terdapat satu penumpang tewas atas nama Fauzi H berusia 52 tahun saat KM Satya Kencana IX yang terbakar di 54 mil barat daya Tanjung Selatan pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 05.35 WITA.
Korban yang sempat dievakuasi ke KM Niki Sae belakangan meninggal dunia lantaran diduga kelelahan dan juga ada riwayat penyakit jantung.
Saat KM Niki Sae tiba di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Sabtu (4/8) petang, jasad warga asal Kabupaten Bangkalan itu langsung dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin hingga pihak keluarga meminta agar dibawa kembali ke Surabaya. Anton memastikan seluruh penumpang KM Satya Kencana IX mendapatkan santunan, selain klaim ganti rugi dari pihak asuransi.
Di sisi lain, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan melakukan investigasi telah tiba di Banjarmasin pada Minggu siang.
Namun tim investigator KNKT belum bisa melakukan pemeriksaan di atas kapal karena menunggu kepastian kondisi bangkai kapal sudah benar-benar aman.
Untuk tahap awal, mereka hanya meminta keterangan para saksi baik penumpang ataupun kru kapal untuk menggali informasi penyebab berkobarnya api.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018