Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS membuka secara resmi kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-49 Tingkat Kabupaten Barito Kuala, di Kecamatan Wanaraya, Senin (30/7) sore.


Kegiatan berlangsung di Panggung Utama Lapangan Sepakbola Manutung, Kecamatan Wanaraya itu ditandai penekanan sirene disertai pelepasan balon yang disaksikan para peserta dan hadirin serta undangan.

Pembukaan MTQ juga dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Sekda Supriyono, para Forkopimda, Kepala Kemenag, para pimpinan organisasi wanita, para pimpinan Batola, SKPD, camat beserta isteri dan seluruh lapisan masyarakat tersebut dihiasi pawai kafilah dari 17 kecamatan, penyerahan piala bergilir kepada Ketua Umum LPTQ Batola H Supriyono dan selanjut diserahkan kepada tuan rumah dan pengibaran bendera LPTQ.

Sebelumnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani melantik Dewan Hakim dan Dewan Juri  di Mesjid Hasnur Mutaqin dan pagi harinya juga dilaksanakan anjangsana oleh Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor ke rumah-rumah kafilah MTQ di kawasan Kantor Kecamatan Wanaraya dan sekitarnya.

Bupati Batola Hj Noormiliyani saat membuka kegiatan mengharapkan, musabaqah  hendaknya tak sekedar bermakna sebagai peneguhan syiar Islam, namun lebih jauh hendaknya menjadi barometer untuk mengukur   hasil   (outcome)  dari  kegiatan  pembelajaran alquran yang  berlangsung di masyarakat di seluruh wilayah Batola.

Selain itu, juga dia berharap, menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif serta secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu    percepatan pembangunan terutama dari segi keagamaan serta mewarnai akhlakul karimah masyarakat Batola hingga saat ini.

“Sebagaimana kita imani bersama, kitab suci Al-Qur’an adalah kalam Allah atau kalamullah,” ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.  

Al-Qur’an, sebut dia, merupakan  kitab  suci yang diturunkan untuk menjadi tuntunan dan pegangan bagi  umat manusia, agar memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

“Dengan susunan kata yang indah,  kalimat yang jelas dan terang, serta gaya bahasa yang mengagumkan, kitab suci Alquran merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering, semakin kita dalami Al-Qur’an, semakin kita yakin akan kebenaran firman Allah SWT,”ucapnya.

Semakin dibaca dengan lantunan yang indah, jelas dia, semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan isinya.

Oleh Karen itu, Noormiliyani berharap MTQ yang telah membudaya di tengah masyarakat selain berkembang dari segi syiar dan kualitas penyelenggaraannya.

“MTQ harus mampu membumikan Al-Qur’an sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat,”tandasnya.

Terkait pelaksanaan MTQ, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel menerangkan, tujuan dan makna kegiatan adalah prestasi, namun yang lebih utama adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al-Qur’an.

“Kita harus menjadikan Alquran sebagai nafas kita, sebagai pegangan hidup kita yang hakiki dan sebagai kepribadian kita,” tandasnya.  

 

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018