Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin hari ini Minggu (22/7) melakukan aksi lingkungan ke lokasi objek wisata andalan Kota Banjarmasin, Yakni Siring Tendean.
Dalam aksi lingkungan sekitar 30 anggota FKH melakukan aksi bersih-bersih serta sosialisasi kebersihan objek wisata, sekaligus membagikan sebanyak 40 buah bakul purun ke pedagang pentol.
Aksi lingkungan yang didukung Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang ikut bergabung dengan aksi lingkungan tersebut juga didukung oleh Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata setempat, Khuzaimi yang juga ikut bergabung dalam aksi tersebut.
Pembagian bakul purun kepada pedagang pentol tersebut mengingat sampah yang paling banyak berserakan di wilayah tersebut adalah bilah bekas tusuk pentol, seakan mereka para pembeli dan pedagang tak merasa malu menebarkan sambah di kawadan itu sehingga terlihat jorok dan kotor.
Makanya oleh anggota FKH mereka diberikan nasehat dan pengertian untuk tidak membuang sembarangan tusuk pentol tersebut, dan sekaligus mereka diberikan bakul purun sebagai wadah tumpukan tusuk pentol.
Dalam aksi yang berlangsung di saat ribuan pengunjung objek wisata siring Tendean dan Pasar terapung tersebut, beberapa nggota menggelar orasi untuk kebersihan lingkungan dan mengajak para pengunjung menjadi wisatawan cerdas dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Walikota Ibnu Sina sendiri meapresiasi kegiatan FKH tersebut dan meminta agar sosialisasi semacam ini rutin dilaksanakan, dalam kesempatan tersebut Ibnu Sina di dampingi beberapa stafnya dan ajudan sempat berdialog dengan para pedagang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dalam aksi lingkungan sekitar 30 anggota FKH melakukan aksi bersih-bersih serta sosialisasi kebersihan objek wisata, sekaligus membagikan sebanyak 40 buah bakul purun ke pedagang pentol.
Aksi lingkungan yang didukung Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang ikut bergabung dengan aksi lingkungan tersebut juga didukung oleh Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata setempat, Khuzaimi yang juga ikut bergabung dalam aksi tersebut.
Pembagian bakul purun kepada pedagang pentol tersebut mengingat sampah yang paling banyak berserakan di wilayah tersebut adalah bilah bekas tusuk pentol, seakan mereka para pembeli dan pedagang tak merasa malu menebarkan sambah di kawadan itu sehingga terlihat jorok dan kotor.
Makanya oleh anggota FKH mereka diberikan nasehat dan pengertian untuk tidak membuang sembarangan tusuk pentol tersebut, dan sekaligus mereka diberikan bakul purun sebagai wadah tumpukan tusuk pentol.
Dalam aksi yang berlangsung di saat ribuan pengunjung objek wisata siring Tendean dan Pasar terapung tersebut, beberapa nggota menggelar orasi untuk kebersihan lingkungan dan mengajak para pengunjung menjadi wisatawan cerdas dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Walikota Ibnu Sina sendiri meapresiasi kegiatan FKH tersebut dan meminta agar sosialisasi semacam ini rutin dilaksanakan, dalam kesempatan tersebut Ibnu Sina di dampingi beberapa stafnya dan ajudan sempat berdialog dengan para pedagang.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018