Tingkat kehilangan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan yang menggembirakan.


Dengan penurunan tingkat kehilangan air tersebut bisa dikatakan kinerja perusahaan dalam periode tersebut menunjukan peningkatan, kata Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Ir Muslih kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa.

Tingkat kehilangan air yang berdasarkan hasil audit terakhir tahun 2011 tercatat 26,27 persen, lebih baik bila dibandingkan dengan tingkat kehilangan air yang terjadi tahun sebelumnya yakni 2010 sebesar 28,93 persen.

Sementara tahun 2009 kehilangan airnya tercatat 29,21 persen dan tahun 2008 tercatat 30,21 persen, kata Muslih didampingi beberapa orang satrafnya.

Menurutnya kian rendahnya tingkar kehilangan air tersebut cukup menggembirakan, karena kehilangan air di beberapa PDAM di tanah air rata-rata masih tinggi, seperti PDAM DKI Jaya saja masih di atas 30 persen.

Kehilangan air yang rendah tersebut kalau tak salah, kata Muslih terjadi di PDAM Medan, PDAM Jogyakarta, dan PDAM Malang yang dibawah 25 persen.

"Direksi PDAM Banjarmasin berharap kehilangan air tersebut terus turun sesuai target 20 persen tahun 2015, atau sesuai target MDGs," katanya lagi.

Disebutkannya, kian rendahnya kehilangan air tersebut berkat upaya PDAM setempat yang selalu memperhatikan kondisia perpipaan, dengan selalu mengganti pipa yang kropos dan bocor baik pipa bebas maupun pipa kecil.

Baik perpipaan dari Intake ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) maupun dari IPA ke boster-boster atau dari boster-boster ke 136.576 pelanggan rumah, industri dan pelanggan sosial.

Mengenai jumlah pelanggan, ia pun menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir kian meningkat seiring meningkat kapasitas produksi dari perusahaan.

  Tahun 2011 tercatat 136.576 pelanggan lebih banyak dari tahun 2010 sebanyak 122.179 pelanggan, tahun 2009 sebanyak 112.954 pelanggan dan tahun 2008 sebanyak 105.521 pelanggan./D/D

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012