Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, mencanangkan gerakan sadar lapor untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai upaya meningkatkan pelayanan pemerintah.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dalam dialog pencanangan gerakan sadar lapor di Siring Banjarmasin Minggu mengatakan, Banjarmasin menjadi satu dari 10 proyek percontohan program penyelenggaraan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) mulai Juni 2017.

"Alhamdulilah, dari 10 daerah tersebut, Banjarmasin menjadi daerah terbaik dalam penyelenggaraaan program tersebut, terutama pelaksanaan tindaklanjut pengaduan masyarakat yang masuk," katanya.

Pada 2018 ini, total laporan yang masuk sebanyak 335 kasus, darijumlah tersebut, yang sudah terselesaikan sebanyak 331 kasus, dan yang masih dalam penanganan SKPD berwenang sebanyak empat kasus, yang kini masih dalam penanganan masing-masing SKPD.

Pada kesempatan tersebut, Ibnu Sina mengajak masyarakat untuk tidak merasa takut melaporkan atau mengadukan berbagai persoalan yang terjadi di sekelilingnya, baik itu terkait pelayanan publik, infrstruktur, dan lainnya.

Menurut dia, pemerintah menjamin, identitas masyarakat pelapor akan dilindungi, sehingga tidak terpublikasi ke media sosial maupun lainnya.

"Kalau laporannya terkait masalah sensitif, identitas pelapor dijamin akan dilindungi dan dijamin kerahasiaannya, jadi keluarnya dalam sistem anonim," katanya.

Seluruh laporan masyarakat, tambah dia, akan mendapatkan perhatian serius dari SKPD terkait, karena seluruh admin masing-masing SKPD akan langsung meneruskan laporan tersebut kepada kepala dinas sesuai bidang masing-masing.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Selanjutnya, maksimal setelah tiga hari, laporan akan masuk ke wali kota, untuk segera ditindaklanjuti.

"Saya sering risih, bila ada laporan berulang-ulang, seperti masalah parkir, tiap hari laporan itu-itu saja," katanya.

Bila hal itu terjadi, berarti ada sistem yang tidak jalan dan harus segera dibenahi, sehingga persoalan bisa segera dituntaskan.

Ibnu Sina meminta, masing-masing SKPD sigap menindaklanjuti seluruh laporan masyarakat, dengan menimal menjawab trimakasih, kepada warga yang melapor.

"Saat ini, kita sedang berada dalam era yang serba cepat, sehingga bila pemerintah tidak ikut berlari, maka akan tertinggal, dan hanya yang terus mengikuti perubahan yang bisa bertahan," katanya.

Menurut Ibnu, walaupun banyak dana pemerintah disiapkan, bila masing-masing dinas tidak bisa memanfaatkan dengan baik dan cepat, maka dana yang ada atau infrasturktur yang disiapkan, tidak berpengaruh apapun terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ibnu berharap, ke depan partisipasi masyarakt semakin meningkat, bahkan masyarakat menjadi mata lain dari pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan sehingga tujuan pembangunan bisa lebih cepat tercapai.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Misalnya persoalan sampah, kendati petugas yang disiapkan cukup banyak, bila tidak ada keterlibatan masyarakat, baik dalam memberikan informasi tentang adanya penumpukan sampah dan gerakan kebersiahan bersama, maka persoalan tidak akan terselesaikan dengan baik.

"Hal penting dari lapor ini adalah memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik itu dilakukan. Ruang-ruang inilah yang bisa kita gunakan dengan berbagai media sosial, maupun sarana-sarana yang lainya," katanya.

Salah satu sarana tersebut adalah dengan menggunakan program SP4N dan LAPOR melalui sms 1078.

Kegiatan pencanangan di SP4N Kota Banjarmasin di mulai dari kawasan "Car Free Day", tepatnya di depan Hotel Batung Batulis, Banjarmasin Tengah.

Acara dihadiri oleh  Wakil Wali Kota Banjarmasin  Hermansyah, perwakilan dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Jeffry Erlan Muller, Kapolres Banjarmasin - Kombes Pol  Drs. sumarto,  Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan - Noorhalis Majid,  Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel - Siswansyah  serta SKPD terkait.

Sebelum dialog acara diawali dengan  Jalan santai bersamaan dalam kegiatan Car Free Day dengan rute start dari depan Hotel Batung Batulis - Mahligai Pancasila - Mesjid Sabilal Muhtadin - Jembatan Merdeka - Finish di Menara Pandang Siring / dilanjutkan dengan Senam Zumba bersama masyarakat di halaman Menara Pandang Siring.

Acara juga diikuti para pimpinan daerah dan Forkopimda serta elemen masyarakat yang hadir kemudian berjalan kaki mengelilingi beberapa ruas jalan, sambil membawa selebaran, spanduk bertuliskan ajakan untuk menyalurkan aspirasi pembangunan melalui SP4N dan LAPOR.


 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018