Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya menggelorakan Kampung Imunitas untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan spiritual serta keragaman suku budaya dan agama baik bagi generasi muda maupun masyarakat secara umum. 

"Imunitas bangsa harus jadikan prioritas dalam masyarakat khususnya wilayah Kalimantan Selatan sebagai tameng filtrasi dari pengaruh negatif negara luar," kata Danrem di Banjarmasin, Minggu.
 (antarakalsel/foto/firman)
Putra mengakui, arus globalisasi dan dampak teknologi informasi yang demikian deras telah mengikis nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang senantiasa bersatu, kebersamaan, toleransi atas perbedaan, gotong royong, berjuang pantang menyerah dan lain sebagainya.

Untuk itu, kata dia, Kampung Imunitas Bangsa merupakan konsep lanjutan dari sinergitas TNI dengan pemerintah/aparat (Polri) dan komponen masyarakat dalam rangka menyeimbangkan Intelectual Quotion (IQ) dengan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quitation (SQ) serta Adversity Quotient (AQ) di tengah keragaman masyarakat mesti terus digelorakan.

"Keseimbangan empat aspek ini mutlak diperlukan di tengah bangsa Indonesia yang penuh dengan keragaman," tuturnya menekankan.
(antarakalsel/foto/firman)
Selain penguatan nilai IQ, EQ, SQ dan AQ diharapkan juga aktifitas kegiatan karnaval, budaya kebangsaan dan keagamaan yang sinergi dengan TNI, Pemda, Polri, serta masyarakat dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar, sehingga aktifitas ini dapat semakin meningkatkan daya saing dan kemandirian masyarakat dan daerah.

Kedepan, secara simultan Putra ingin Kampung Imunitas seperti Kampung Hijau Tentara di Sungai Andai dan Kampung Religi di Kubah Basirih akan dimanfaatkan untuk mengembangkan nilai-nilai nasionalisme. Termasuk pembekalan bela negara bagi para mantan narapidana dan pengangguran serta preman dalam Program Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Banua I juga merupakan pilot project menumbuhkan nilai-nilai imunitas bangsa kepada masyarakat.

"Satu yang membuat saya bangga adalah pembangunan Kampung Hijau Tentara dan Kampung Religi dibangun atas sukarela masyarakat sendiri. Dan saya berharap akan muncul lagi kampung-kampung berkarakter lainnya yang memiliki tujuan sama, yakni memperkuat kekebalan masyarakat dari pengaruh buruk seperti radikalisme, Narkoba serta kenakalan remaja lainnya," pungkas Putra.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018