Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS mengatakan pendapatan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 terealisasi sebesar Rp1,22 triliun lebih atau  102,48 persen.
     

"Sedangkan belanja dan  tranfers sebesar Rp1,15 triliun lebih, sehingga  terjadi surplus Rp70,77 miliar lebih,"ujar Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS, di Marabahan.
     
Sementara penerimaan pembiayaan, menurut dia, sebesar  Rp73,68 miliar lebih, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp28,14 miliar lebih,  sehingga pembiayaan bersih sebesar Rp45,53 miliar lebih.
     
Dari jumlah tersebut, jelas dia, terdapat Silpa sebesar Rp116,31 miliar lebih yang  dimanfaatkan untuk mendukung pendampingan anggaran
pembangunan sistem pengairan persawahan rawa tahun 2018 di Kecamatan Jejangkit seluas  4.000 hektare.
     
Untuk saldo akhir kas, sebut dia, sebesar Rp116,31 miliar lebih, saldo akhir di kas bendahara umum daerah (BUD) sebesar Rp112,16 miliar lebih dan kas di Badan Layanan Umum Daerah sebesar Rp2,58 miliar lebih.
      
Selanjutnya, ungkap bupati,  posisi kas di jaminan kesehatan nasional sebesar Rp1,17 miliar lebih dan posisi kas dana Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala sebesar  Rp383, 53 juta lebih.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, neraca keuangan tahun 2017 yang menunjukan nilai kekayaan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala per 31 Desember 2017 terdiri dari aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya setara dengan nilai Rp2,08 triliun lebih.
    
Sementara jika dikaitkan dengan kewajiban-kewajiban Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, terang dia,baik jangka pendek maupun jangka panjang yang harus dialokasikan sebesar Rp44, 44 miliar lebih.
     
"Dengan demikian jika kewajiban dan ekuitas dana ditotalkan maka nilainya sama dengan nilai aset yakni, sebesar Rp2,08 triliun lebih,"tandasnya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018