Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Prajurit jajaran Korem 101/Antasari melakukan penaburan gamping atau batu kapur di lahan yang sudah dinyatakan siap untuk ditanami pada lokasi pilot percontohan model pertanian terpadu di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala.

"Hari ini sebanyak dua ton kapur ditabur ke lahan penanaman sebagai langkah awal sebelum bibit padi ditanam," terang Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, Sabtu.

Menurut Danrem, penaburan kapur dimaksudkan untuk menurunkan kadar keasaman dan meningkatkan pH tanah dari sangat masam atau masam ke pH agak netral atau netral, serta menurunkan kadar unsur alumunium (Al).
 (antarakalsel/foto/firman)
Pembukaan lahan tanam menghadapi Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 di Desa Jejangkit memang terus dilakukan. Prajurit TNI Angkatan Darat dari jajaran  Korem 101/Antasari bahu membahu bersama dinas terkait dan petani bekerja siang malam.

"Kami terus membantu mempercepat penyiapan lahan agar hasilnya maksimal sesuai yang ditargetkan Kementerian Pertanian," ucap Danrem.

Pria yang akrab disapa Putra itupun menegaskan, tiada hari tanpa kegiatan. Semua perangkat dimintanya harus bekerja baik personil maupun materil yang dipergunakan.

"Waktu terus berjalan, 4.000 hektar lahan harus selesai ditanam dan panen. Prajurit TNI komitmen membantu, mendorong semangat kerja petugas dan masyarakat di lapangan," tegasnya.
(antarakalsel/foto/firman)
Selain penaburan batu kapur yang dilakukan di sejumlah areal tanam, di tempat lain juga dilaksanakan kegiatan lainya secara simultan. Operator ekskavator terus mengoperasionalkan alat berat tanpa henti guna membuka lahan, termasuk hand tractor oleh petani.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018