Emas berjangka akhiri penurunan empat hari berturut-turut

Senin, 2 Juli 2018 8:44 WIB

Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengakhiri penurunan beruntun empat hari pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena melemahnya dolar AS mendorong nilai logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 3,5 dolar AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup di 1.254,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,68 persen menjadi 94,662 pada pukul 20.00 GMT. Namun, dolar AS memberikan kenaikan mingguan 0,1 persen dan telah naik 0,7 persen sejauh bulan ini.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sebelumnya, emas berjangka turun untuk hari keempat berturut-turut ke tingkat terendah dalam lebih dari enam bulan pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia terus didera oleh momentum penguatan dolar AS.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September bertambah 15,7 sen AS atau 0,98 persen, menjadi menetap di 16,198 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,5 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 857,7 dolar AS per ounce.
 

Editor: Kunto Wibisono

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018

Terkait

Harga emas turun Rp1.000 per gram

Senin, 29 April 2024 11:07

Emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram

Selasa, 23 April 2024 11:22

Emas Antam naik tipis Rp2.000 per gram

Sabtu, 20 April 2024 11:09
Terpopuler