Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan yang juga membidangi kepariwisataan meminta pengelola objek wisata agar memperhatikan keselamatan atau keamanan pengunjung.
"Kita berharap tidak ada kejadian yang membuat korban pengunjung objek wisata di `banua` (daerah) kita ini," ujar anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH di Banjarmasin, Selasa.
"Apalagi dalam suasana libur lebaran, pengunjung objek wisata biasa bertambah banyak dari hari-hari libur biasa," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu.
Permintaan Karlie yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu dengan berkaca pada pengalaman dalam suasana lebaran beberapa waktu lalu di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
Oleh sebab itu, sistem pengamanan/keamanan objek wisata tersebut mungkin lebih agak ekstra, terlebih pada tempat-tempat yang berisiko atau rawan kecelakaan, lanjut mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Laki-laki kelahiran 1952 atau berusia 66 tahun dan penggemar lagu-lagu berirama jazz itu menyarankan pula, agar pengelola objek wisata bekerjasama dengan lembaga asuransi, yaitu mengasuransikan setiap pengunjung.
"Pasalnya dengan jaminan asuransi tersebut pengunjung objek wisata relatif aman/terlindungi manakala terjadi sesuai yang tidak kita inginkan dan memerlukan pembiayaan," lanjutnya menjawa Antara Kalsel.
"Memang tak seorang pun meninginkan adanya sesuatu yang menimpa dirinya. Tetapi yang namanya nasib kita tidak menentukan, sehingga perlu perliungan/jaminan asuransi manakala terjadi sesuatu yang berisiko terhadap jiwa seseorang," demikian Karlie Hanafi.
Di Kalsel terdapat beragam objek wisata, di antara berupa pantai, alam pegunungan yang kesemua itu bisa menimbulkan risiko bila pengunjung tidak berhati-hati dan pengelolanya kurang memberi petunjuk.
Sebagaimana kejadian pada lebaran Idul Fitri beberapa tahun lalu, objek wisata air terjun Haratai Loksado, kawasan Pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta Pantai Jodoh Swarangan Kabupaten Tanah Laut, meminta korban jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kita berharap tidak ada kejadian yang membuat korban pengunjung objek wisata di `banua` (daerah) kita ini," ujar anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH di Banjarmasin, Selasa.
"Apalagi dalam suasana libur lebaran, pengunjung objek wisata biasa bertambah banyak dari hari-hari libur biasa," tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu.
Permintaan Karlie yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu dengan berkaca pada pengalaman dalam suasana lebaran beberapa waktu lalu di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
Oleh sebab itu, sistem pengamanan/keamanan objek wisata tersebut mungkin lebih agak ekstra, terlebih pada tempat-tempat yang berisiko atau rawan kecelakaan, lanjut mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Laki-laki kelahiran 1952 atau berusia 66 tahun dan penggemar lagu-lagu berirama jazz itu menyarankan pula, agar pengelola objek wisata bekerjasama dengan lembaga asuransi, yaitu mengasuransikan setiap pengunjung.
"Pasalnya dengan jaminan asuransi tersebut pengunjung objek wisata relatif aman/terlindungi manakala terjadi sesuai yang tidak kita inginkan dan memerlukan pembiayaan," lanjutnya menjawa Antara Kalsel.
"Memang tak seorang pun meninginkan adanya sesuatu yang menimpa dirinya. Tetapi yang namanya nasib kita tidak menentukan, sehingga perlu perliungan/jaminan asuransi manakala terjadi sesuatu yang berisiko terhadap jiwa seseorang," demikian Karlie Hanafi.
Di Kalsel terdapat beragam objek wisata, di antara berupa pantai, alam pegunungan yang kesemua itu bisa menimbulkan risiko bila pengunjung tidak berhati-hati dan pengelolanya kurang memberi petunjuk.
Sebagaimana kejadian pada lebaran Idul Fitri beberapa tahun lalu, objek wisata air terjun Haratai Loksado, kawasan Pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta Pantai Jodoh Swarangan Kabupaten Tanah Laut, meminta korban jiwa.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018