Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Di Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang menjadi primadona objek wisata di Kalimantan Selatan hingga tahun 1980-an tidak ada persiapan khusus menghadapi libur panjang lebaran Tahun 1439 Hijriah.


Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Paarwisata HSS Jarkasi mengemukakan itu lewat telepon selular (hp) di Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin) ibu kota kabupaten tersebut, Selasa.

"Di objek wisata alam Loksado (sekitar 165 kilometer utara Banjarmasin) yang berada pada kawasan Pegunungan Meratus itu kami hanya menyiapkan tempat parkir pengunjung, serta sedikit pembenahan, tidak ada persiapan khusus," ujarnya

Sebagai contoh tempat permandian "banyu" (banyu) panas Tanuhi, banyu "tajun" (terjun) Haratai, serta untuk kegiatan "bamboo rafting" menelusuri Sungai Amandit HSS, kesemuanya berada di kawasan Loksado, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.

Menurut dia, untuk sementara ini pamandian banyu panas Tanuhi, banyu tajun Haratai dan bamboo refting yang menjadi unggulan objek wisata Lokasado dan selalu banyak pengunjung saat liburan panjang lebaran beberapa tahun lalu.

"Namun demikian, masih ada beberapa yang bisa menjadi objek wisata, antara lain banyu tajun "Kilat Api" dan peradaban/budaya komunitas masyarakat terasing, serta pelestarian anggrek hutan," lanjutnya.

Retribusi atau harga karcis masuk kawasan objek wisata Loksado tersebut tidak mengalami perubahan, yaitu bagi orang dewasa Rp5.000 dan anak-anak Rp2.500, tutur Jarkasi yang baru menjadi Kabid Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata HSS.

Ia menambahkan, dekat kawasan Loksado itu juda terdapat tempat rekreasi baru yaitu Cek Dam Gunung Madang Kecamatan Padang Batung HSS yang belakangan ramai pengunjung terutama dari warga "Bumi Rakat Mufakat" HSS sendiri.

"Cek Dam tersebut sebelumnya atau tempo dulu sebagai tempat persediaan air baku atau sejenis embung buat kebutuhan air pada musim kemarau, kini menjadi objek wisata baru, terutama bagi penduduk lokal/setempat," demikian Jarkasi.

Sementara kulenir khas Bumi Rakat Mufakat HSS yang terkenal sejak lama, dodol (dodol Kandangan), serta ketupat (ketupat Kandangan) yang juga tersyuhur hingga ke luar daerah, terutama seantero Kalimantan.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018