Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya menginginkan ada buku sejarah Panti Asuhan Wiyata Kartika Putra yang bisa mendokumentasikan perjalanan kehidupan panti dari dulu hingga sekarang.

"Saya heran kenapa malah tidak ada data alumni, padahal sangat bermanfaat untuk memotivasi generasi muda yang sekarang," ucap Putra.

Hal itu dikatakannya saat berbuka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Wiyata Kartika Putra di kediaman dinasnya di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (11/6).
 (antarakalsel/foto/firman)

Danrem mengaku menyesalkan lantaran Panti Asuhan binaan Korem 101/Antasari yang berdiri pada tahun 1976 itu tidak mendokumentasikan dengan baik data alumninya.

"Jadinya kita tidak mengetahui mana saja alumni yang telah sukses dalam karirnya. Padahal menurut informasi sudah banyak alumni sukses sekarang, seperti ada jadi Tentara dan sebagainya," kata Putra.

Untuk itu, Danrem meminta kedepannya dibuat data spesifik para alumni, terutama yang mereka telah sukses hingga sewaktu-waktu bisa dihadirkan untuk memotivasi anak panti yang ada sekarang.

"Saya minta pengelolaan panti lebih profesional lagi, karena jika tidak diarahkan dari sekarang maka ngga maju-maju," tandasnya.
(antarakalsel/foto/firman)

Kabintal Korem 101/Antasari Kapten Caj Mahyuni Aziz mengungkapkan, saat ini Panti Asuhan Wiyata Kartika Putra yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km 32,5 Kota Banjarbaru dihuni 45 anak yang dibina 5 pengasuh dan pembina.

Sebagai penyokong biaya operasional anak panti, dikumpulkan dari hasil sumbangan anggota Korem 101/Antasari dan seluruh jajaran yang peduli terhadap para anak yang sebagian yatim piatu alias tidak lagi memiliki orangtua kandung.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018