Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Personel Kepolisian Resor Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang bertugas dalam "Operasi Ketupat 2018" mengevakuasi seorang wanita yang melahirkan di dalam Kapal Fery Dharma Lautan Utama yang tengah berlayar dari Sulawesi Utara-Batulicin, Tanah Bumbu.

Kapolres Tanah Bumbu Ajun Komisaris Besar Polisi Kus Subiyantoro di Batulicin, Minggu, mengatakan wanita yang melahirkan di dalam kapal tersebut merupakan penumpamg kapal yang hendak mudik lebaran dari Sulawesi Utara menuju Tanah Bumbu.

"Yang bersangkutan yakni Nurlaila (39) sebelum berlayar sudah mendapatkan peringatan dari pihak medis setempat bahwa kondisi yang dialami tidak memungkinkan untuk perjalanan jauh," kata Kapolres.

Namun Nurlaila tetap memaksakan diri untuk berangkat ke Tanah Bumbu, sehingga pihak kapal meminta surat pernyataan bahhwa kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan, yang bersangkutan tidak akan menuntut siapapun.

Pernyataan tersebut disepakati oleh pihak keluarga dan yang bersangkutan.

Teenyata salam pelayaran, yang dikhawatirkan pihak medis kapal terjadi. Nurlaila mengeluhkan sakit perut, dan pada Minggu pukul 04.30 Wita melahahirkan saat masih dalam perjalanan.

Sesampainya di Pelabuhan Samudra Batulicin, Nurlela langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Marina untuk diberikan pertolongan medis.

Kepala PT Dharma Lautan Utama Batulicin, Shaleh membenarkan penumpang kapal tersebut ada salah satu wanita dalam konsidi hamil dengan usia sembilan bulan, namun pihak perusahaan seblumnya sudah memperingatkan bahwa konsidi yang dialami tidak memungkinkan namun memaksakan untuk tetap ikut berlayar.

"Alhamdulilah yang bersangkutan bisa melahirkan dengan normal saat di dalam kapal, dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit oleh pihak medis yang mendampingi dan dikawal oleh pihak kepolisian," ujar Shaleh.

 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018