Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Sudah tiga tahun ini Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan melaksanakan Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Kabupaten di desa.


Di Ramadhan 1439 Hijriyah kali ini peringatan Nuzulul Qur'an digelar di Masjid Hasnur Muttaqin Desa Kolam Kiri Kecamatan Wanaraya, Sabtu (2/6) malam.

Kegiatan  berlangsung di masjid yang sebagian besar dananya berasal dari bantuan almarhum HA Sulaiman HB itu dihadiri Wakil Bupati Batola H. Rahmadian Noor, Sekda H. Supriyono, para pimpinan SKPD, camat beserta forkopincam, para kades, dan seluruh lapisan masyarakat setempat.

Peringatan Nuzulul Qur'an sekaligus pelaksanaan shalat perdana yang diawali Shalat Isya dan Tarawih berjamaah di masjid  tergolong megah itu menghadirkan penceramah Ustadz Hasanuddin Al-Banjari atau Ustadz Gaul dari Kecamatan Alalak.

Tujuan peringatan diadakan di desa selain untuk lebih mengefektifkan pembangunan kerohanian juga dengan harapan dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.

Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor sangat menyambut pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur'an ini. Ia mengatakan, peristiwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa pertama diturunkannya Al-Qur'an yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk dijadikan pegangan.

Mantan anggota DPRD Batola mengajak semuanya hadirin untuk sama-sama meresapi proses diturunkannya wahyu Allah ini dengan memuliakannya melalui sering membaca, mempelajari, mengamalkan, dan menjadikan sebagai arah dan petunjuk dalam mengarungi hidup dan kehidupan.

Terhadap anak-anak, dia berharap,  tidak saja mempelajari pengetahuan keduniaan, namun juga dengan ilmu Al-Qur'an.
Agar pada saat dewasa dan telah pekerjaan, sebut dia, memiliki benteng yang kuat serta berakhlakulkarimah.

Dia berpesan, kepada  anak-anak dan para remaja untuk belajar, membaca, dan mengamalkan kitab suci Al-Qur'an secara seksama sehingga dapat menjadi kebiasaan dan penguat iman atas pengaruh serta sifat perbuatan yang dapat merugikan seperti mabuk-mabukan, narkoba, pergaulan bebas, dan lainnya yang diharamkan serta dimurkai Allah.

Terkait keberadaan masjid yang cukup besar dan megah melalui pembangunan yaang lama dan mahal, wabup mengimbau, masyarakat benar-benar memanfaatkan dengan memakmurkan serta mengisi berbagai kegiatan keagamaan dan pembelajaran Al-Quran.  

Agar perjuangan dan pengorbanan berat tidak sia-sia serta benar-benar membawa manfaat bagi kemaslahatan umat dan syiar keagamaan.

“Mari kita semua memuliakan Al-Qur'an, mari bersama-sama memakmurkan masjid tempat ibadah kita ini demi pembangunan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT,” ajaknya.

Terpisah, Ketua PHBI Batola HM Aserani  berharap, peringatan Nuzulul Qur'an ini dapat memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Al-Qur'an kepada masyarakat sehingga dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam rangka mencapai keridhaan Allah serta keselamatan dunia dan akhirat.

Sementara, Ustadz Hasanuddin Al-Banjari dalam tausyiah berjudul Berlomba-lomba Dalam Kebaikan mengajak masyarakat untuk memperbanyak amaliyah dalam menyambut Nuzulul Qur'an dan Ramadhan seperti shalat qiyamul lain, membaca Al-Qur'an, shalawat, doa, serta lainnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018