Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Memasuki pertengahan bulan puasa Ramadhan kebutuhan terhadap ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dilaporkan cukup tinggi, selain itu tingkat kunjungan pasien rawat jalan juga cukup banyak sehingga menimbulkan antrean cukup lama.


Seorang pasien rawat jalan di RSUD Ulin menyampaikan tingkat antrean saat ini cukup banyak sehingga waktu antrean cukup lama misalnya pasien yang sudah antre sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 13.25 Wita masih sabar menunggu panggilan untuk jadwal pemeriksaan dokter.

"Saya sudah ada disini sejak pukul 08.00 Wita, sampai siang ini terpaksa masih sabar menanti giliran," kata seorang pasien.

Dengan tingginya kunjungan pasien rawat jalan ternyata berkorelasi dengan tingkat kebutuhan ruang rawat inap di rumah sakit rujukan daerah di Provinsi Kalimantan Selatan bahkan provinsi tetangga Kalimantan Tengah.

Antrean rawat jalan tidak hanya untuk peserta umum tetapi lebih-lebih lagi untuk pasien peserta BPJS Kesehatan seperti yang dikeluhkan seorang peserta yang menyebutkan bahwa antrean peserta BPJS Kesehatan cukup melelahkan sehingga dia berkelakar bahwa yang waras menjadi sakit dan yang sakit makin parah.

Digambarkan ketika datang ke rumah sakit pada pukul 08.00 Wita nomor antrean sudah mencapai 600 an dan pada saat jam sudah menunjukkan pukul 14,00 Wita yang baru terlayani hanya 146 orang peserta.

"Harus ada perbaikan pelayanan baik dari BPJS Kesehatan maupun rumah sakit dengan dukungan pemerintah daerah, kasihan peserta," kata peserta yang tidak mau menyebutkan nama.

Menyikapi hal itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Banjarmasin, dr. M. Fakhriza mengakui bahwa antrean pelayanan di rumah sakit dan keterbatasan ruang rawat inap di rumah sakit untuk peserta BPJS Kesehatan saat ini menjadi perhatian penting pihaknya.

"Kami akan meminta pihak rumah sakit untuk memajang jumlah ketersediaan ruang rawat inap sehingga secara transparan dan tidak merugikan peserta BPJS Kesehatan, termasuk dalam mengatur mekanisme pelayanan rawat jalan," katanya.

Menuru dia, pihak segera meluncuran sistem pendaftaran online untuk rawatn jalan sehingga peserta tidak perlu lama-lama menunggu di rumah sakit.

"Melalui akses online yang kami sediakan peserta nantinya akan mengetahui kapan dan dengan dokter siapa dia akan mendapatkan pelayanan rawat jalan," kata Fakhriza.

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018