Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Ratusan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala Badan Narkotika Nasioanal Kabupaten Tabalong AKBP Husni Thamrin di Tanjung, Kamis sosialisasi ini bertujuan menyebarluaskan informasi terkait bahaya narkoba.
"Selain Aparatur Sipil Negara sasaran sosialisasi bahaya narkoba masyarakat , pelajar dan karyawan BUMN," jelas Husni.
Husni menyampaikan Kantor BNNK Kabupaten Tabalong sendiri baru beroperasi 12 Maret 2018 dengan dukungan dana operasional dari APBD kabupaten.
Pelaksana Tugas Bupati Tabalong Zony Alfianoor mengatakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari lingkungan keluarga.
"Ciptakan keluarga yang harmonis sehingga bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba," jelas Zony.
Selanjutnya ASN peserta sosialisasi bisa memahami jenis - jenis narkoba sehingga bisa diantisipasi sejak dini.
Zony menyampaikan kasus peredaran narkoba di Indonesia menjadi permasalahan serius baik di tingkat pusat maupun daerah.
Terbukti dari beberapa kali rakornas terkait permasalahan narkoba selalu dihadiri Presiden Joko Widodo.
Sementara itu sosialisasi diawali dengan pembahasan narkoba dari sisi agama yang disampaikan perwakilan Kantor Kementerian Agama setempat Thamrin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Badan Narkotika Nasioanal Kabupaten Tabalong AKBP Husni Thamrin di Tanjung, Kamis sosialisasi ini bertujuan menyebarluaskan informasi terkait bahaya narkoba.
"Selain Aparatur Sipil Negara sasaran sosialisasi bahaya narkoba masyarakat , pelajar dan karyawan BUMN," jelas Husni.
Husni menyampaikan Kantor BNNK Kabupaten Tabalong sendiri baru beroperasi 12 Maret 2018 dengan dukungan dana operasional dari APBD kabupaten.
Pelaksana Tugas Bupati Tabalong Zony Alfianoor mengatakan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari lingkungan keluarga.
"Ciptakan keluarga yang harmonis sehingga bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba," jelas Zony.
Selanjutnya ASN peserta sosialisasi bisa memahami jenis - jenis narkoba sehingga bisa diantisipasi sejak dini.
Zony menyampaikan kasus peredaran narkoba di Indonesia menjadi permasalahan serius baik di tingkat pusat maupun daerah.
Terbukti dari beberapa kali rakornas terkait permasalahan narkoba selalu dihadiri Presiden Joko Widodo.
Sementara itu sosialisasi diawali dengan pembahasan narkoba dari sisi agama yang disampaikan perwakilan Kantor Kementerian Agama setempat Thamrin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018