Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pesantren Ramadhan dimanfaatkan Aliansi Pemuda Anti Narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba.
Ketua Umum Dewan Pengurus Kabupaten Aliansi Pemuda Anti Narkoba (DPK APAN) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Saleh Maulana di Amuntai, Rabu, mengatakan peredaran Narkoba masih tinggi di Kabupaten HSU.
"Jadi mumpung siswa tengah libur kami isi dengan kegiatan Pesantren Ramadhan untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba agar semakin banyak generasi muda yang tahu mengenai bahaya Narkoba ini," ujar Saleh.
Saleh terus mengatakan, sebanyak 142 siswa Madrasyah Aliyah Negeri 1 Amuntai mengikuti kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba yang turut didukung Dewan Guru MAN 1 Amuntai dan Pemerintah Daerah.
Sementara itu Bupati HSU sebagaimana disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekda Suyudi saat membuka Pesantrem Ramadhan menyambut gembira peran serta organisasi kepemudaan untuk turut mensosialisasikan bahaya narkoba.
"Semoga komitmen dikalangan generasi muda untuk memerangi Narkoba semakin meningkat," ujar Suyudi
Dirinya juga mengetuk kesadaran masyarakat, khususnya pelajar untuk membentengi diri dan keluarga dari ancaman peredaran Narkoba mengingat kasus yang ditangani aparat kepolisian terkait Narkoba seperti sabu-sabu dan Zenith masih cukup tinggi.
Suyudi meminta agar para pelajar turut mewujudkan visi HSU yang Mantap yakni Maju Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif yakni dengan belajar giat dan menjauhi narkoba.
Wakil Kepala MAN 1 Amuntai H.Norkansyah di Amuntai juga berharap lebih banyak lagi organisasi kemasyarakatan dan pemuda menggelar kegiatan Sosialisasi Narkoba sehingga pelajar dan mahasiswa lebih sering diingatkan tentang ancaman narkoba sehingga meningkatkan kewaspadaan.
"Kita berdoa saja semoga generasi muda di Kabupaten HSU khususnya pelajar terbebas dari bahaya narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ketua Umum Dewan Pengurus Kabupaten Aliansi Pemuda Anti Narkoba (DPK APAN) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Saleh Maulana di Amuntai, Rabu, mengatakan peredaran Narkoba masih tinggi di Kabupaten HSU.
"Jadi mumpung siswa tengah libur kami isi dengan kegiatan Pesantren Ramadhan untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba agar semakin banyak generasi muda yang tahu mengenai bahaya Narkoba ini," ujar Saleh.
Saleh terus mengatakan, sebanyak 142 siswa Madrasyah Aliyah Negeri 1 Amuntai mengikuti kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba yang turut didukung Dewan Guru MAN 1 Amuntai dan Pemerintah Daerah.
Sementara itu Bupati HSU sebagaimana disampaikan oleh Pelaksana Tugas Sekda Suyudi saat membuka Pesantrem Ramadhan menyambut gembira peran serta organisasi kepemudaan untuk turut mensosialisasikan bahaya narkoba.
"Semoga komitmen dikalangan generasi muda untuk memerangi Narkoba semakin meningkat," ujar Suyudi
Dirinya juga mengetuk kesadaran masyarakat, khususnya pelajar untuk membentengi diri dan keluarga dari ancaman peredaran Narkoba mengingat kasus yang ditangani aparat kepolisian terkait Narkoba seperti sabu-sabu dan Zenith masih cukup tinggi.
Suyudi meminta agar para pelajar turut mewujudkan visi HSU yang Mantap yakni Maju Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif yakni dengan belajar giat dan menjauhi narkoba.
Wakil Kepala MAN 1 Amuntai H.Norkansyah di Amuntai juga berharap lebih banyak lagi organisasi kemasyarakatan dan pemuda menggelar kegiatan Sosialisasi Narkoba sehingga pelajar dan mahasiswa lebih sering diingatkan tentang ancaman narkoba sehingga meningkatkan kewaspadaan.
"Kita berdoa saja semoga generasi muda di Kabupaten HSU khususnya pelajar terbebas dari bahaya narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018