Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak masyarakat bergotong-royong mengeruk Sungai Pinang, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, yang telah mengalami pendangkalan.

Menurut Gubernur di Banjarmasin, Minggu, pengerukan Sungai Pingan sangat penting segera dilakukan bersama-sama dengan masyarakat untuk mengurangi pendangkalan.

Sungai Pinang merupakan anak Sungai Alalak di kawasan permukiman masyarakat. Saat ini permukaan air sungai mulai dangkal akibat banyak gulma dan sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan.

Pernyataan Gubernur tersebut menanggapi aspirasi masyarakat terkait pendangkalan Sungai Pinang tersebut.

"Aspirasi masyarakat tersebut harus segera mendapatkan tanggapan dari pemerintah daerah, antara lain, dengan melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan sungai," katanya.

Bahkan, gubernur siap ikut bergotong-royong jika diundang atau diberitahu lebih awal waktu pelaksanaannya.

"Saya pribadi siap ikut bergotong-royong membersihkan atau mengeruk sampah sungai. Bisa saja dijadwalkan minggu ketiga setelah lebaran nanti, bersama kita mengangkat limbah sungai," katanya seraya mengajak masyarakat untuk terus menggelorakan semangat gotong-royong.

Bagi Gubernur, aksi bersama masyarakat membersihkan limbah sungai sudah sering dilakukan dalam beberapa kesempatan.

Gubernur tidak segan membaur dengan masyarakat, masuk ke sungai untuk bersama-sama mengangkat sampah dan lumpur sungai. Dia terlihat cekatan tanpa takut kotor ikut masuk ke sungai bersama masyarakat demi memelihara kebersihan lingkungan sungai.

Sebelumnya, Ketua RT 12, Komplek Griya Permata Herman mengatakan, masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah daerah untuk memfasilitasi perawatan Sungai Pinang di kawasan permukiman warga yang saat ini kondisinya sangat dangkal.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

Menurut Herman, pengerukan sangat penting mengingat kondisi sungai sekarang hampir mati akibat ditutupi banyak limbah sungai rumah tangga dan lainnya.

"Dulu beberapa tahun sebelumnya, air sungai cukup jernih dan bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat yang tinggal di area bantaran sungai," katanya.

Saat ini kondisi sungai memprihatinkan karena ketebalan gulma atau sampah sungai sudah cukup tebal.

Bahkan bila memasuki kemarau, sungai bisa diseberangi dengan jalan kaki karena sungai berubah seperti daratan.

"Semoga pemerintah bisa membantu mencarikan solusi harapan masyarakat tersebut," katanya.

Gubernur bersama masyarakat membersihkan limbah Sungai Tatas, berlokasi di Jalan As Mussaffa, Banjarmasin Tengah, beberapa waktu lalu.

Gubernur Kalsel dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan rakyat sehingga sosoknya begitu familiar di berbagai lapisan masyarakat.

Kesederhanaannya itu membuat rakyat tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasi terkait harapan atau keinginan bagi kemajuan pembangunan daerah, terutama aspirasi yang menjadi kepentingan hajat orang banyak.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018