Barabai, (Antaranews Kalsel) - Saat ceramah agama di Moshalla Pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (17/5) Ketua Nahdhatul Ulama HST KH Nawawi Hasan menyampaikan bahwa orang-orang islam yang menyebarkan berita-berita hoax dosanya akan terus mengalir.

Dia mengingatkan jemaah yang hadir para PNS agar menjaga diri dari lima macam yang menghilangkan pahala puasa, sehingga yang tersisa hanya lapar dan haus. 

Pertama  berbohong, baik secara lisan maupun tulisan di media sosial dengan menyebarkan berita hoax yang dosanya mengalir sepanjang dikirimkan ke pihak lain.

Kedua menggibah atau gosip,  ketiga,  Adu domba atau provokasi,  keempat,  bersumpah palsu dan yang kelima yaitu memandang ke lawan jenis yang bukan muhrim atau pandangan ke muhrim dengan sahwat.

"Marilah kita hindari hal-hal yang menghilangkan pahala puasa tersebut agar tidak sia-sia dan hanya mendapatkan lapar haus semata," himbaunya.

Kepala Bagian Kesra H Ahmadi menjelaskan bahwa pengajian setelah usai shalat dzuhur berjamaah tersebut rutin dilakukan dan para penceramhnya pun bergantian.

"Tahun ini kita menjadwalkan sebanyak 12 kali pertemuan, lebih sedikit dari tahun lalu karena banyak terdapat hari libur," katanya. 

Pengajian Ramadhan tersebut dimulai pada hari Kamis (17/5) bertepatan dengan 1 Ramadhan dan akan berakhir pada tanggal 7 Juni 2018 atau bertepatan dengan 22 Ramadhan 1439 H.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018