Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta pemda setempat mengundang tokoh lintas agama di "Bumi Saijaan" guna menyikapi aksi teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif Rabu mengatakan, dimediasi dan difasilitasi pemerintah daerah, hendaknya dilakukan pertemuan bersama yang melibatkan para tokoh agama yang ada di Kotabaru.

"Hal ini sangat penting dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak berkembang opini negatif secara liar atas kejadian tersebut," kata Arif.

Sebab jika tidak diantisipasi dengan pemberian pemahaman yang benar kepada ummat oleh para tokoh pemuka agama masing-masing, menurutnya dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif di tengah-tengah mamsyarakat.

Sehingga yang dikhawatirkan akan terjadi saling curiga diantara kelompok satu dengan kelompok lainya, ormas satu dengan ormas lainnya dan hal ini mengancam keutuhan persatuan.

Diungkapkan Arif, musyawarah dan pertemuan bersama dengan melibatkan para tokoh agama penting dan disegerakan penyelenggaraanya, mengingat saat ini menghadapi moment penting bagi umat Islam yang sebentar lagi menjalani ibadah Ramadhan.

Menjadi rangkaian kegiatan ibadah puasa, juga hari-hari besar keagamaan seperti hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha 1439 H.

Maksud dan tujuan pertamuan lintas agama tersebut agar masyarakat memahami dengan pentingnya keutuhan persatuan, sehingga masing-masing sadar akan persaudaraan.

"Begitu juga bagi kaum Muslimin, diharapkan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas dan dapat merugikan bagi diri sendiri maupun dalam bermasyarakat dan bernegara," jelasnya.

Semua pihak diharapkan dapat saling menjaga dan menghormati, selanjutnya akan muncul rasa toleransi yang kuat terhadap masing-masing, dan tidak saling curiga dan mengintimidasi.

Situasi dan kondisi ini lanjut Arif, hendaknya menjadi momentum khususnya bagi Umat Islam yang sebentra lagi menjalani ibadah puasa ramadhan, selain terusmeningkatkan kadar keimanan kepada Allah SWT sebagai bentuk hubungan dengan sang Khaliq, juga menjalin hubungan dengan sesama yang kian harmonis, sebagai bentuk Hablum Minannas.

 

Pewarta: Shohib

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018