Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin Ir Yudha Ahmadi menjamin kelancaran air bersih untuk pelanggan selama bulan suci Ramadan 1439 Hijriah.

Menurut dia, di Banjarmasin, Selasa, pendistribusian air bersih kepada pelanggan akan dimaksimalkan PDAM Bandarmasih pada jam-jam tertentu, yakni, di nilai kebutuhannya meningkat.

Dikatakan dia, PDAM Bandarmasih akan meningkatkan pendistribusian air bersih kepada pelanggan pada Ramadan ini, yakni, pada pukul 03.00 Wita hingga 09.00 Wita dan pada pukul 15.00 Wita 21.00 Wita.

"Kita anggap selama kurun waktu enam jam pada dua tahap ini akan sangat meningkat pemakaian air bersih selama Ramadan, makanya kita tingkatkan tekanan pendistribusiannya," papar Yudha.

Dikatakan dia, untuk peningkatan pendistribusian air bersih kepada pelanggan ini tidak ada gangguan selama Ramadan, pihaknya juga sudah mencek kesiapan instalsi pengolahan air bersih di intek PDAM di Jalan Pramuka dan di Jalan A Yani.

"Termasuk juga perpipaan sudah kita kontrol semuanya, ini sebagai langkah untuk kemaksimalan pelayanan kita kepada pelanggan selama bulan suci Ramadan hingga hari raya nanti," ujarnya.

Untuk kualitas air baku yang diambil PDAM Bandarmasih dari sungai Martapura, dikatakan Yudha, sejauh ini masih baik, artinya masih mudah diolah.

Karena, papar dia, tingkat kekeuruhan air sungai Martapura sudah sangat menurun dari bulan sebelumnya, yakni, pada bulan April itu hingga mencapai 1.000 MTU, di mana rata-rata biasanya kekeruhan sungai Martapura hanya mencapai 100 MTU.

"Kemarin itu pekatnya kekeruhan air sungai Martapura dikerenakan hujan di bagian hulu sungai, hingga arus air yang datang ke daerah sungai Banjarmasin yang bagian hilir keruh oleh lumpur, akhirnya pengolahan air kita harus banyak menggunakan kimia," ujarnya.

Memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau ini, di mana bisanya air sungai akan intrusi atau masuknya air laut hingga menyebabkan keasinannya akan tinggi, Yudha menyebutkan, sejauh ini belum terjadi demikian.

"Sudah kita kontrol kualitas air di daerah bawah Jembatan Mantuil dan Basirih, sejauh ini air laut belum sampai masuk terlalu jauh ke bagian hulu sungai Martapura di mana ada mesin-mesin menyedot air baku milik PDAM," bebernya.

Meski demikian, kata Yudha, jika sampai terjadi intrusi air laut masuk ke sungai Martapura nantinya, antisipasi untuk air baku akan dimaksimalkan mengambilnya ke air irigasi Riam Kanan.

"Lagian satu pengambilan air baku yang cukup besar milik PDAM Bandramasih itu ada di sungai Tabuk, sangat jauh juga jaraknya dari muara lautan, kita rasa tidak ada yang dikawatirkan sejauh ini untuk air baku pengolahan air bersih PDAM kita," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018