Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya mengaku ingin terus mendorong agar lebih banyak putra daerah Kalimantan Selatan bisa masuk menjadi prajurit TNI.

"Kedepan saya harapkan putra-putri dari daerah Kalimantan Selatan harus bisa bersaing dengan calon prajurit dari daerah lain," terangnya, Sabtu.

Sebagai bentuk keseriusannya mengharapkan banyak warga asli kelahiran "Banjar" mendaftar menjadi prajurit TNI, Danrem pun menginstruksikan para Komandan Kodim agar melaksanakan program pendampingan terhadap para pemuda yang berkeinginan menjadi prajurit TNI.

"Jadi anggota Kodim atau Koramil bisa mendatangi sekolah-sekolah untuk menjaring para pelajar yang berminat masuk TNI baik itu golongan Tamtama, Bintara maupun Perwira," jelas pria yang akrab disapa Putra itu.

Kemudian setelah itu, kata dia, para pemuda tersebut dibina untuk menjalani program pendampingan hingga mereka nantinya mendaftarkan diri saat proses rekrutmen.

"Menjadi prajurit harus disiapkan secara dini baik intelektual, akademik maupun jasmani. Dimana kesehatan tentunya prioritas pertama. Jadi pelajar sejak dini dingatkan agar menjauhi narkoba dan hal-hal negatif lainnya serta rajinlah belajar dan berolahraga," paparnya.

Putra juga memastikan dalam proses rekrutmen calon prajurit TNI tidak ada pungutan alias gratis. Sehingga jangan khawatir dengan ketiadaan biaya karena semuanya dijamin oleh negara.

"Apabila ada yang melakukan sogok, pungli atau pihak-pihak yang menawarkan kelulusan dalam penerimaan prajurit, segera laporkan  ke saya. Maka akan saya usut dan proses hukum pelakunya," pungkasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018