Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi meminta kepada para petugas yang akan menyertai jamaah haji agar mengutamakan tugas pelayanan bagi jamaah haji bukan mementingkan ibadah peribadi.
Noor Fahmi menyatakan itu saat kegiatan pembekalan terintegrasi calon petugas yang menyertai jamaah haji yang tergabung dalam Tim Pemandu Haji Indonesia (TPIH), Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Embarkasi Banjaramsin, Jumat.
"Pelayanan itu adalah bentuk ibadahnya para petugas kloter, bukan mengutamakan ibadah pribadi," ujarnya.
Menurut dia, petugas kloter harus dapat menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam bertugas saat di tanah suci nanti.
"Kerjasamalah dengan baik antar petugas kloter, meskipin punya kapasitas masing-masing namun tetap yang terpenting bekerja sama, kalau sudah maksimal dalam melaksanakan tugas namun jika masih di anggap kurang itulah sudah upaya maksimal yang dapat kita lakukan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenang Kalsel H Raihan Redha menerangkan, tujuan pembekalan ini dalam rangka meningkatkan dan memberikan wawasan, pemahaman mengenai ketentuan serta siklus manajemen pelaksanaan petugas kloter, guna meningkatkan pengelolaan dalam membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah sehingga mendapatkan predikat haji mabrur.
Menurut dia, kegiatan pembekalan petugas haji kloter tahun 2018 dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai 20 Mei 2018 dengan mengambil tempat di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
Kegiatan pembekalan tersebut di ikuti oleh 86 orang peserta yang terdiri dari 17 Tim Pemandu Ibadah Haji ( TPHI), 17 Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI), 18 Dokter dan 34 Perawat.
Sebagaimana diketahui, ungkapnya, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan sebanyak 3.831 orang calon jamaah haji pada 2018 ini.
"Sejauh ini yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahap pertama sebanyak 3.647 CJH, sisanya akan melunasi pada tahap kedua, yakni, 16-25 Mei 2018," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Noor Fahmi menyatakan itu saat kegiatan pembekalan terintegrasi calon petugas yang menyertai jamaah haji yang tergabung dalam Tim Pemandu Haji Indonesia (TPIH), Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Embarkasi Banjaramsin, Jumat.
"Pelayanan itu adalah bentuk ibadahnya para petugas kloter, bukan mengutamakan ibadah pribadi," ujarnya.
Menurut dia, petugas kloter harus dapat menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam bertugas saat di tanah suci nanti.
"Kerjasamalah dengan baik antar petugas kloter, meskipin punya kapasitas masing-masing namun tetap yang terpenting bekerja sama, kalau sudah maksimal dalam melaksanakan tugas namun jika masih di anggap kurang itulah sudah upaya maksimal yang dapat kita lakukan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenang Kalsel H Raihan Redha menerangkan, tujuan pembekalan ini dalam rangka meningkatkan dan memberikan wawasan, pemahaman mengenai ketentuan serta siklus manajemen pelaksanaan petugas kloter, guna meningkatkan pengelolaan dalam membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah sehingga mendapatkan predikat haji mabrur.
Menurut dia, kegiatan pembekalan petugas haji kloter tahun 2018 dilaksanakan mulai tanggal 11 sampai 20 Mei 2018 dengan mengambil tempat di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
Kegiatan pembekalan tersebut di ikuti oleh 86 orang peserta yang terdiri dari 17 Tim Pemandu Ibadah Haji ( TPHI), 17 Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI), 18 Dokter dan 34 Perawat.
Sebagaimana diketahui, ungkapnya, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan sebanyak 3.831 orang calon jamaah haji pada 2018 ini.
"Sejauh ini yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahap pertama sebanyak 3.647 CJH, sisanya akan melunasi pada tahap kedua, yakni, 16-25 Mei 2018," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018