Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Prof Idiannor Mahyudin mengatakan pihaknya menyambut baik rencana Kemenristekdikti yang akan mendatangkan guru besar asing ke Indonesia dalam rangka transfer ilmu dengan pergurutan tinggi dalam negeri.
Menurut Idiannor, upaya mendatangkan guru besar asing ke dalam negeri, akan membawa dampak cukup besar untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan perguruan tinggi di dalam negeri, utamanya di daerah.
"Yang akan didatangkan ini merupakan guru besar yang telah teruji dibidangnya, sehingga keberadaan dosen asing tersebut, akan banyak membawa manfaat bagi perguruan tinggi, terutama yang didaerah," katanya.
Kalau memang program mendatangkan guru besar asing tersebut terealisasi, tambah Idiannor, pihaknya sangat menyambut baik, dan berharap PTS di wilayah Kalimantan bisa mendapatkan kesempatan untuk transfer ilmu dari pihak luar.
Idiannor berharap, seluruh pihak bisa menyikapi dengan bijak program tersebut dan tidak perlu khawatir adanya persaingan maupun lainnya.
Kedatangan guru besar asing, tambah dia, juga akan mempercepat alih tekhnologi dan transfer ilmu serta manajemen pendidikan, agar menjadi lebih baik.
. (Antaranews Kalsel/Humas Kopertis)
Profesor yang selalu terlihat bersemangat tersebut, juga yakin kedatangan dosen asing ke dalam negeri, juga akan mampu meningkatkan kemampuan komunikasi dengan bahasa asing, baik bagi dosen maupun mahasiswa.
"Kami sangat berharap, PTS yang berada di bawah Kopertis XI Kalimantan, bisa mendapatkan kesempatan bertukar ilmu dengan guru besar asing tersebut," katanya.
Hal tersebut, tambah dia, akan sangat menguntungkan bagi pendidikan di daerah, apalagi kedatangan para dosen tersebut sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, jadi pihak perguruan tinggi atau yayasan tidak mengeluarkan biaya.
Menurut profesor, Kalimantan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya alam cukup besar, sehingga sangat penting untuk mempercepat peningkatan sumber daya manusia, agar pengelolaan sumber daya alam, bisa dilakukan oleh putra daerah.
"Kita punya sumber daya hutan, tambang dan lainnya cukup melimpah, sehingga perlu kemampuan sumber daya manusia yang handal untuk mampu mengelolannya," katanya.
