Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan H Muhammad Muslim mengungkapkan, ada tiga daerah lagi di provinsi ini yang diusulkan mendapat sertifikat eliminasi atau bebas malaria.

Ia mengatakan, di Banjarmasin, Senin, Kalsel sudah memiliki lima daerah atau kabupaten/kota yang mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan RI.

Diungkapkannya, lima kabupaten/kota yang sudah mendapat sertifikat eleminasi malaria itu adalah, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Barito Kuala (Batola) dan Hulu Sungai Utara (HSU).

"Sementara tiga daerah yang diusulkan tahun ini mendapat sertifikat yang sama adalah Kabupaten Tapin, Tanah Laut dan Balangan," ujar M Muslim.

Ketiga daerah ini, katanya, sudah dapat menekan angka tertularnya penyakit malaria yang disebabkan parasit plasmodium dari nyamuk anopheles betina.

"Penyakit malaria tidak sama dengan demam berdarah, kalau demam berdarah disebabkan virus dari nyamuk

Aedes aegypti," terangnya.

Namun, kata dia, kedua penyakit yang disebabkan dari gigitan nyamuk ini sama-sama berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menelan korban jiwa.

Dari itu, kata M Muslim, Dinkes provinsi dan 13 kabupaten/kota di daerah ini terus berupaya menekan angka kasus dua penyakit ini.

Dengan keseriusan semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sudah mulai tinggi, akhirnya dua penyakit ini bisa ditekan signifikan, khususnya penyakit malaria.

Menurut dia, pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor ini sangat konsen membuat semua daerah di provinsi ini bebas malaria dalam lima tahun.

"Sebab kita sangat mendukung target Indonesia bebas penyakit malaria pada 2030," pungkasnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018