Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan daging di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), dipastikan cukup hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Setya Budi, di Batulicin, Rabu mengatakan, stok sapi yang ada di kelompok tani sampai saat ini mencapai 2.000 ekor dan jumlah tersebut dipastikan sangat cukup untuk kebutuhan selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Jenis sapi yang ada saat ini merupakan jenis sapi bali, sebagian besar sapi tersebut didatangkan dari Sulawesi dan sebagian dari Nusa Tenggara Barat," kata Budi.
Ia mengatakan, dalam satu hari jumlah konsumsi masyarakat Tanah Bumbu secara keseluruhan terhadap daging mencapai 20-25 ekor sapi dan diperkirakan untuk bulan puasa hingga lebaran jumlah konsumsi akan meningkat hingga sepuluh persen menjadi 22-27 ekor sapi.
Meskipun jumlah konsumsi diperkirakan akan meningkat, namun stok sapi akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang.
Pihaknya memastikan, seluruh sapi yang ada di Tanah Bumbu semuanya sehat dan aman dari penyakit, karena telah divaksin dan diberi obat cacing.
Agar stok daging tetap cukup hingga lebaran maka Dinas Pertanian di bidang peternakan memprogramkan Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) untuk membantu meningkatkan jumlah populasi ternak sapi.
Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap harga daging di pasaran karena menyangkut jumlah populasi dan saat ini harga daging di pasar tradisional Tanah Bumbu masih pada kisaran Rp130.000 per kilogram hidup.
Harga tersebut merupakan harga yang masih normal, bahkan mengalami penurunan Rp10.000 dibandingkan harga pada bulan sebelumnya sebesar Rp140.000.
"Kami memastikan dengan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan agar harga daging akan tetap stabil hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Apabila terjadi kenaikan harga kemungkinanan tidak melebihi 10 persen dari harga saat ini," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Setya Budi, di Batulicin, Rabu mengatakan, stok sapi yang ada di kelompok tani sampai saat ini mencapai 2.000 ekor dan jumlah tersebut dipastikan sangat cukup untuk kebutuhan selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Jenis sapi yang ada saat ini merupakan jenis sapi bali, sebagian besar sapi tersebut didatangkan dari Sulawesi dan sebagian dari Nusa Tenggara Barat," kata Budi.
Ia mengatakan, dalam satu hari jumlah konsumsi masyarakat Tanah Bumbu secara keseluruhan terhadap daging mencapai 20-25 ekor sapi dan diperkirakan untuk bulan puasa hingga lebaran jumlah konsumsi akan meningkat hingga sepuluh persen menjadi 22-27 ekor sapi.
Meskipun jumlah konsumsi diperkirakan akan meningkat, namun stok sapi akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang.
Pihaknya memastikan, seluruh sapi yang ada di Tanah Bumbu semuanya sehat dan aman dari penyakit, karena telah divaksin dan diberi obat cacing.
Agar stok daging tetap cukup hingga lebaran maka Dinas Pertanian di bidang peternakan memprogramkan Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) untuk membantu meningkatkan jumlah populasi ternak sapi.
Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap harga daging di pasaran karena menyangkut jumlah populasi dan saat ini harga daging di pasar tradisional Tanah Bumbu masih pada kisaran Rp130.000 per kilogram hidup.
Harga tersebut merupakan harga yang masih normal, bahkan mengalami penurunan Rp10.000 dibandingkan harga pada bulan sebelumnya sebesar Rp140.000.
"Kami memastikan dengan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan agar harga daging akan tetap stabil hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Apabila terjadi kenaikan harga kemungkinanan tidak melebihi 10 persen dari harga saat ini," terangnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018