Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Atraksi Jukung Hias yang digelar Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Banjarmasin, Selasa (24/4) ini sungguh menghibur kalangan wisatawan yang mendatangi objek wisata setempat yakni di Siring Tendean, dimana ada Menara Pandang, dan Patung Bekantan, Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
 
Kepala Bidang Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Banjarmasin,  M Khuzaimi. membenarkan atraksi wisata berupa jukung hias yang dipersembahkan para pedagang pasar terapung tersebut diapresiasi para wisatawan yang datang secara berkelompok di Banjarmasin.

Wisatawan yang banyak datang Selasa ini berasal dari alumni Ikatan Yustisia Malang, sekitar 150 orang dan mereka kebanyakan mantan pejabat kejaksaan agung, kejaksaan tinggi, pengadilan tinggi , dari seluruh Indonesia.

Mereka menyatakan gembira bisa menyaksikan pasar terapung sekaligus atraksi jukung hias yang menurut mereka tak ditemui di daerah lain di tanah air.

Saking antusiasnya mereka para alumni ini yang sebagian besar sudah sepuh ingin ikut naik sampan pedagang tetapi demi keselataman mereka tidak diijinkan, tetapi mereka diijinkan naik klotok (perahu bermsein) untuk berlayar bersama para pedagang tersebut.

Pedagang pasar terapung yang melakukan atraksi berlayar di tengah Sungai Martapura tersebut sebanyak 50 jukung, dan mereka melakukan atraksi membentuk formasi seperti kipas, formasi seperti kembang berenteng, formasi seperti bunga teratai.

Dengan formasi demikian maka sangat indah dilihatdari kejauhan, dan itu memperoleh respon sekali oleh para wisatawan, selain dari pendatang juga wisatawan lokasl yang memedati kawasan wisata paling ramai di kota berjulu "kota seribu sungai" tersebut.

Menurut Khuzaimi atraksi-atraksi semacam itu akan sering dilakukan guna menghibur para wisatawan, terutama saat peringatan hari-hari besar, atau saat momen kunjungan para pejabat dan wisatawan dengan jumlah yang besar., diharapkan keberadaan objek wisata ini kian dikenal luas di tanah air dan dunia.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018