Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin berhasil menyulap lahan bekas pertambangan menjadi lahan yang produktif di bidang petanian di Desa  Tarungin Kecamatan Hatungun.

Kepala Dinas Petanian, Wagimin di Rantau mengatakan keberhasilan memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi lahan produktif pertanian ini adalah satu-satunya dan pertama di Kalimantan Selatan.

"Dengan keberhasilan ini, kita bisa membuktikan bahwa lahan bekas pertambangan bisa dijadikan lahan produktif," ujarnya.

Selain itu, hal ini juga memupus anggapan masyarakat selama ini yang beranggapan bahwa lahan bekas tambang hanya meninggalkan lahan mati yang tidak bisa dimanfaatkan lagi.

"Di lahan seluas sekitar 2 hektar ini kita tanami jagung, kedelai, dan padi," ujarnya lagi.

Dijelaskannya, dengan keberhasilan ini, tentu kedepannya memperluas pengembangan lahan pertanian di bekas lahan tambang tersebut.

Dijelaskannya Wagimin, hasil ubinan jagung yang dihasilkan pada panen perdana ini hasil panen 104 hari setelah tanam 
Ubinan (2.5 m x 2.5 m), Bobot  tongkol 5.141 gram (8.225) ton per ha, Bobot pipilan basah mengahsilkan 3.993 gram (6.389) ton per ha dan dikeringkan 74.39 persen menjadi 4.753 ton per hektare.

Sementara hasil yang didapatkan petani total hasil kotor Rp 14.734.000,- dari hasil jagung sebanyak 4.753 Ton, harga saat ini Rp3.00 per kilogram, biaya produksi Rp4.380.000,-.

“Jadi petani kit amasih untuk dengan hasil bersih Rp10.33.800,- dengan rasio 2,56, “ katanya.

Untuk diketahui bahwa panen percontohan demplot tanaman jagung, kedelai dan Padi Gogo di lahan bekas tambang luas jagung 1 ha Kedelai 0.5 ha padi gogo 0.5 ha bertempat di Desa Tarungin Kec  Hatungun yang bermitra dengan Peruasahaan Pupuk Organik ternyata lahan bekas tambang masih bisa di manfaatkan untuk berproduksi  tanama pertanian pangan.

"Dengan memanfaatkan lahan bekas tambang ini secara tidak langsung akan membantu pelestarian alam dalam penghijauaan kembali lahan-lahan yang tidak produktif, serta bermanfaat untuk mengembalikan ekosistem di lahan kritis ,tandus dan rusak," kata Wagimin lagi

 

Penjabat Bupati Tapin H Gusti Syahyar mengatakan, tentunya menjadi kegembiraan bagi kita semua memanfaatkan areal bekas tambang dan lainnya yang bisa hasilkan untuk tanaman jagung diantara tanaman padi.

 

“Berharap dengan pemanfaatan lana bekas tambang ini pendapatan para petani kita meningkat dan sejahtera, “ katanya.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018