Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menurunkan 716 petugas untuk melakukan pendaftaran calon pemilih pada pemilihan presiden dan legislatif 2019.

Ketua KPU Kota Banjarbaru Husein Abdurahman di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, ratusan petugas sudah mulai melaksanakan tugasnya sejak tanggal 17 April 2018.

"Mereka bekerja selama satu bulan sejak tanggal 17 April hingga 17 Mei 2018 melakukan pendaftaran calon pemilih pilpres dan pemilu legislatif di seluruh wilayah Banjarbaru," ujarnya.

Ia mengatakan, ratusan petugas pantarlih tersebut direkrut KPU untuk melakukan pencocokan dan penelitian serta mendaftarkan calon pemilih untuk pilpres dan pemilu legislatif.

Disebutkan, mayoritas petugas adalah pengurus Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) karena mereka yang lebih mengetahui penduduk sekitarnya sebagai calon pemilih.

"Mereka lebih tahu penduduk dan wilayahnya sehingga bisa memudahkan pendataan pemilih dan kami optimistis tugasnya melakukan pendataan dalam satu bulan selesai," ungkapnya.

Dijelaskan, jumlah pantarlih dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pemilu sebelumnya karena pada pilpres dan pemilu legislatif 2019, jumlah tempat pemungutan suara bertambah.

Sebelumnya, jumlah pemilih satu TPS mencapai 400 hingga 500 orang tetapi pada pilpres dan pemilu legislatif nanti, jumlah pemilihnya dikurangi menjadi 300 orang untuk setiap TPS.

"Satu petugas diminta melakukan pendataan untuk satu TPS sebanyak 300 pemilih dan kami yakin tugas mereka selesai satu bulan dengan asumsi satu hari mendata 10-15 pemilih," ucapnya.

Dikatakan, jumlah calon pemilih hasil pendataan Disdukcapil Banjarbaru yang sudah ditetapkan jadi Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester pertama dari Kemendagri sebanyak 162 ribu.

Jumlah itu kemungkinan besar akan bertambah karena penyusunan DKB dilakukan awal 2017, sedangkan calon pemilih hingga bulan Mei dipastikan mengalami penambahan.

"Kami yakin jumlahnya bertambah karena pendaftaran pemilih hingga Mei, penyebabnya karena masuknya pemilih pemula, orang yang pindah dari luar dan TNI/Polri pensiun," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018