Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 15 sekolah menengah pertama dan sederajat di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer dari 60 SMP dan sederajat di wilayah itu.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Tony Marwan di Tanjung, Senin, menyampaikan 45 SMP masih menerapkan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
"Dari 45 SMP yang melaksanakan UNKP, dua merupakan SMP terbuka," jelas Tony.
Jumlah peserta UN yang dilaksanakan mulai Senin ini sebanyak 4.145 orang dari tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah.
Sementara itu sekolah yang melaksanakan UNBK di antaranya
SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4 Tanjung, SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 Kelua dan SMPN 1 dan SMPN 3 Banua Lawas.
Termasuk SMP Hasbunallah, SMP Negeri 4 Murung Pudak dan SMP Nurul Mustafa.
Di tempat terpisah Kepala SMP Hasbunallah Khalilulrahman mengatakan pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancar dan sejumlah siswa terpaksa bawa laptop sendiri karena sarana komputer sekolah belum mencukupi.
"Komputer yang tersedia di sekolah hanya 14 unit sedangkan peserta ujian 63 siswa," jelas Khalilulrahman.
Pihak sekolah pun membagi jadwal UNBK menjadi dua sesi masing - masing sesi diikuti 32 siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Tony Marwan di Tanjung, Senin, menyampaikan 45 SMP masih menerapkan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
"Dari 45 SMP yang melaksanakan UNKP, dua merupakan SMP terbuka," jelas Tony.
Jumlah peserta UN yang dilaksanakan mulai Senin ini sebanyak 4.145 orang dari tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah.
Sementara itu sekolah yang melaksanakan UNBK di antaranya
SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4 Tanjung, SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 Kelua dan SMPN 1 dan SMPN 3 Banua Lawas.
Termasuk SMP Hasbunallah, SMP Negeri 4 Murung Pudak dan SMP Nurul Mustafa.
Di tempat terpisah Kepala SMP Hasbunallah Khalilulrahman mengatakan pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan lancar dan sejumlah siswa terpaksa bawa laptop sendiri karena sarana komputer sekolah belum mencukupi.
"Komputer yang tersedia di sekolah hanya 14 unit sedangkan peserta ujian 63 siswa," jelas Khalilulrahman.
Pihak sekolah pun membagi jadwal UNBK menjadi dua sesi masing - masing sesi diikuti 32 siswa.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018