Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Prajurit Komando Distrik Militer 1022/Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyulap atau mengubah tanah rawa di Kecamatan Batulicin menjadi jalan umum sepanjang tiga kilometer.

Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu Letnan Kolonel Czi Andy Setyawan di Batulicin, Jumat, mengatakan mengubah tanah rawa menjadi jalan merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-101 periode 2018.

"Banyak pertimbangan yang sudah dilakukan antara TNI dan Pemerintah Daerah Tanah Bumbu untuk membangun jalan tersebut," katanya.

Ia mengatakan daerah rawa yang saat ini dibangun jalan sepanjang tiga kilometer itu, merupakan daerah rawa yang terisolasi karena sebelumnya tidak ada akses jalan untuk menuju lokasi tersebut.

Sebenarnya, lokasi itu berpotensi untuk dijadikan lahan produktif seperti pertanian dan perkebunan, akan tetapi masyarakat yang memiliki lahan di lokasi tersebut enggan untuk menggarap akibat belum adanya akses.

Malalui program TMMD, pemerintah memberikan kepercayaan kepada pihak TNI untuk membangun jalan yang asalnya tanah rawa menjadi jalan yang bisa menghubungkan dua kecamatan.

Anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada TNI sebesar Rp1,5 triliun, sedangkan TNI juga mendapatkan tambahan Rp300 juta dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) sebagai tambahan untuk menyukseskan program TMMD Ke-101 di daerah itu.

Pembangunan jalan di daerah rawa tersebut dinilai menguntungkan masyarakat karena semenjak ada jalan menuju lokasi tersebut nilai jual tanah sudah mulai naik.

Selain itu, area yang dahulu lahan tidur sekarang menjadi lahan produktif untuk pertanian.

"Pembangunan jalan sepanjang tiga kilometer perlu perjuangan yang sangat ekstra, di mana banyak kendala yang dialami oleh prajurut TNI, salah satunya adalah mengangkut material menuju lokasi pembangunan," kata Andy.

Dia menjelaskan dalam konsep, pembangunan jalan tersebut diusulkan dengan bahan dasar geotekstil atau bahan dasar dan pelengkap pada fondasi tanah.

Namun, katanya, hal itu terkendala anggaran yang diperkirakan mencapai Rp18 miliar untuk jalan sepanjang tiga kilometer sehingga dalam pelaksanaannya mengunakan sistem manual.

Pembangunan ke depannya, katanya, akan terus berlanjut apabila pada periode 2019, Kodim 1022 diberi kepercayaan lagi oleh Mabesad dan pemerintah dalam melaksanakan program TMMD.

"Maka kita akan dilanjutkan pembangunan jalan tersebut hingga pengaspalan," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018