Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mendatangi rumah dinas Wali Kota Nadjmi Adhani untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih pada pemilihan umum.


Ketua KPU Kota Banjarbaru Husein Abdurahman di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, coklit dilakukan terhadap wali kota menandai dimulainya tahapan pendaftaran pemilih untuk pemilu.

"Hari ini serentak di seluruh wilayah Indonesia dimulai tahapan pendaftaran pemilih dan wali kota merupakan publik figur yang dipilih agar menjadi contoh bagi masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, komisioner KPU yang terdiri dari lima orang juga mendatangi kediaman publik figur lainnya baik tokoh masyarakat maupun ulama yang sudah dikenal masyarakat.

Dijelaskan, setiap komisioner KPU ditugaskan melakukan coklit minimal 3 orang publik figur yang sudah dikenal masyarakat sehingga bisa menyampaikan tahapan pendaftaran pemilih.

"Kami berlima melakukan coklit ke rumah-rumah publik figur minimal tiga orang sesuai wilayah kerja dan hasilnya direkapitulasi sekaligus menjadi bagian dari daftar calon pemilih," ungkapnya.

Disebutkan, sejumlah publik figur lain yang didatangi adalah Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan, Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan, Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah.

Selain pejabat, komisioner KPU juga mendatangi ulama yang diharapkan menjadi contoh bagi santrinya maupun calon pemilih lain sehingga bersedia didatangi untuk didata ulang.

"Kami berharap, masyarakat tidak menolak kedatangan petugas karena pendataan dilakukan agar mereka bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilu legislatif maupun pilpres," ucapnya.

Dikatakan, pendaftaran pemilih yang dilakukan merupakan pemutakhiran data yang digunakan dalam pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden bulan April tahun 2019.

Ditambahkan, tahapan pendaftaran pemilih dilakukan panitia yang ditunjuk KPU dan bekerja selama satu bulan sejak 17 April hingga 17 Mei mendaftarkan pemilih di wilayahnya.

"Pemutakhiran data pemilih akan digunakan untuk pemilu legislatif dan pemilihan presiden, tetapi harus sinkron dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018