Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Produksi ikan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, mencapai 21 ribu ton sehingga mampu memasok ikan ke berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Perikanan Muhammad Suriani di Amuntai Senin mengatakan, produksi ikan tangkap diperairan umum memcapai 12 ribu ton per tahun, sedangkan produksi ikan budidaya kolam dan keramba sekitar 9 ribu ton per tahun, hingga total produksi perikanan 21 ribu ton per tahun.

Melimpahnya produksi ikan di daerah yang sebagian besar adalah lahan rawa tersebut, membuat dinas perikanan berupaya menyiapkan petani di daerahnya bisa menjadi pedagang grosir ikan.

"Pedagang di Kota Amuntai dan Alabio sudah dikenal sebagai pedagang grosir demikian pula hendaknya di sektor perikanan, nantinya bisa gosir produk perikanan," kata Suriani.

Menurut Suriani, upaya petani ikan untuk menjadi pedagang grosir ikan tersebut, sudah mulai berkembang karena pedagang ikan memasarkan ikan segar dan ikan kering keluar daerah.

Sejumlah pedagang sudah memiliki fasilitas kotak pendingin agar ikan tetap segar, sewaktu dalam proses pengiriman ikan ke daerah lain.

Produksi ikan yang melimpah, membuat sebagian petani mengolah ikan segar, menjadi ikan kering.

Seperti petani di Kecamatan Babirik yang memasarkan ikan kering hingga ke Surabaya Jawa Timur dan beberapa provinsi tetangga lainnya.

"Kami berterima kasih kepada para pedagang, karena sudah membeli dan memasarkan produksi ikan petani hingga keluar daerah," kata Suriani.

Ia mengatakan, jika pedagang tidak memasarkan produksi ikan ke daerah lain, tentu banyak petani ikan yang rugi di tengah melimpahnya produksi ikan segar.

Aktivitas pengolahan ikan juga dilakukan beberapa pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan membuat produk makanan dari bahan ikan seperti kerupuk, amplang, nugget, sosis, kue dan lainnya.

Menurut Suriani, saat ini terdapat sebanyak 23 UKM pengolah dan pemasar perikanan di Kabupaten HSU, yang terus dibina agar kian berkembang menembus persaingan pasar.

Suriani menegaskan pihaknya akan mendorong upaya pengolahan dan pemasaran produk perikanan agar sejalan dengan upaya peningkatan produksi perikanan.

"Tahun ini saja, dinas kembali menggelontorkan dana bantuan pusat untuk kelompok budidaya perikanan sebesar Rp500 juta untuk pengadaan bibit dan pakan ikan," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018