Marabahan, (Antaranews Kalsel)- Jajaran Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Barito Kuala (Batola) menggelar Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah, Senin (16/4).

Kegiatan  berlangsung di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola tersebut,  dihadiri Asisten Bidang Kemasyarakatan Akhmad Mawarni, Asisten Bidang Pembangunan M Anthony, para pimpinan SKPD, para kabag, kasubag, dan para pelaksana dilaksanakan setelah pelaksanaan Apel Senin.

Dalam rangkaian acara diawali pembacaan Qalam Ilahi oleh H Ibnu Rusdi SH, dilanjutkan dengan tausyiah tentang Isra Mi'raj disampaikan Ustadz Fitmanudin.

Asisten Bidang Kemasyarakatan Akmad Mawarni menyatakan, sangat menyambut baik digelarkan Peringatan Isra Mi'raj 1439 Hijriyah bagi jajaran ASN lingkup Setda Batola.

Sebagaimana diketahui, sebut Mawarni, setiap datangnya bulan Rajab masyarakat di Kabupaten Batola semarak melaksanakan peringatan Isra Mi'raj. Bukan saja di rumah-rumah penduduk, tempat-tempat ibadah seperti mesjid dan langgar, bahkan peringatan juga dilaksanakan di instansi-instansi pemerintah termasuk di Setda Pemkab Batola ini.

Mawarni mengatakan, diselenggarakannya Peringatan Isra Mi'raj mengandung nilai yang sangat baik selain dalam rangka memperkuat jalinan silaturahmi juga bermanfaat memupuk keimanan dan ketaqwaan dengan menjauhi larangan serta melaksanakan perintah Allah SWT terutama shalat 5 waktu sebagaimana pesan yang diterima Nabi Muhammad SAW saat melaksanakan perjalanan Isra Miraj.  

“Harapan saya melalui kegiatan ini dapat menjadi media bagi kita untuk saling mengingatkan agar senantiasa berupaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” katanya.

Sementara itu, Ustadz Fitmanuddin dalam tausyiahnya mengatakan, peristiwa Isra Mi'raj merupakan peristiwa terbesar kedua setelah turunnya Al-Qur’an. Peristiwa yang hanya sekali ini, katanya, tidak pernah diberikan kepada rasul yang lain selain Nabi Muhammad SAW.

Dalam peristiwa Isra Mi'raj, sebut Fitman, terkandung gambaran kehidupan dunia maupun akhirat, gambaran suka maupun duka.

Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, jelas Fitman, diawali perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga naik ke langit ke tujuh.

Saat melakukan perjalanan itulah, kata Kepala KUA Bakumpai itu, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai macam kehidupan di syurga dan kehidupan neraka yang diberikan kepada orang-orang sesuai amal dan perbuatan semasa hidupnya.

Yang lebih utama lagi, lanjut Fitman, perjalanan Isra Mi'raj Rasulullah adalah menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.

“Karenanya jika ingin selamat dunia akhirat mari kita tegakkan shalat lima waktu, memperbanyak istiqfar serta shalawat kepada Rasulullah SAW,” katanya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018