Paringin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan pertambangan PT Adaro Indonesia memperbesar dana tanggung jawab sosial perusahaan atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) nya tahun 2018.

Peningkatan dana CSR tersebut diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah di mana Adaro melakukan aktivitas bisnisnya. Peningkatan ini tidak dapat dilepaskan dari rencana jangka panjangnya untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.

External Relations Division Head PT Adaro Indonesia, Rizki Dartaman mengatakan, dari program tersebut, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan nilai terbanyak dengan Rp11,3 Milyar. Semua program PT Adaro didasarkan kepada pembangunan  masyarakat yang mandiri.

"Rencana jangka panjang kami menciptakan kemandirian masyarakat, itu sebabnya dana CSR ini selalu kami fokuskan untuk tujuan-tujuan itu. Adaro punya banyak program, semuanya harus didasarkan kepada membangun masyarakat yang mandiri," jelas Rizki Dartaman.

Menurut Rizki, Adaro sangat berkomitmen dengan program pemberdayaan. Ketika industri batu bara dihadapkan dengan melemahnya harga pasar dunia yang berdampak pada banyaknya perusahaan batu bara gulung tikar, Adaro tidak menghentikan miliaran dana CSR-nya.

"Kami meyakini penyaluran dana CSR salah satu stilumus penting untuk menumbuhkan ekonomi di masyarakat, yang pada akhirnya perusahaan ini menjadi bagian penting masyarakat itu sendiri," tambah Rizki.

Disebukan, Untuk tahun 2018, dana CSR yang ditopang oleh mitra strategisnya sebesar Rp44 miliar untuk enam kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.  

Wilayah Kalimantan Selatan meliputi Kabupaten Balangan Rp11,3 Milyar, Tabalong Rp10,69 Milyar, HSU Rp1,8 Milyar, Barito Kuala Rp1,57 Milyar. Untuk wilayah Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Barito Timur Rp4,27 Milyar, dan Barito Selatan Rp4,87 Milyar serta Dana Public Service yang tidak berdasarkan wilayah Rp5,4 Milyar.

Angka tersebut meningkat dari tahun 2017 lalu di angka 40 miliar, dimana pada tahun lalu untuk Kabupaten Balangan Rp11,1 Milyar, Tabalong Rp10,8 Milyar, HSU Rp1,7 Milyar, Barito Kuala Rp1,4 Milyar, Barito Timur Rp4,2 Milyar, dan Barito Selatan Rp4,8 Milyar.

Dana CSR sebesar ini akan disinergikan dengan program pemerintah di daerah yang bersinggungan dengan operasional perusahaan. Dengan demikian program CSR memberikan sinergi dengan tujuan pembangunan pemerintah.

"Operasional kami ada di dua provinsi dan enam kabupaten, daerah inilah yang menjadi titik fokus perusahaan dalam mensinergikan program CSR," jelas Rizki.

Program CSR PT Adaro Indonesia tahun 2018 masih menitikberatkan pada program ekonomi sebesar 40% dari lima bidang program yang digarap. Program tersebut dinilai penting dalam mengakselarasi tujuan-tujuan ekonomi masyarakat sehingga menyebarkan kemandirian.

 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018