Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani mengatakan, fokus membenahi sektor pariwisata pada 2019 sehingga semakin banyak orang luar yang mengunjungi kota itu.
"Fokus kami 2019 yakni membenahi sektor pariwisata terutama sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang lain yang dibutuhkan objek wisata," ujarnya di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pembenahan sektor pariwisata merupakan satu dari tiga fokus yang diprioritaskan tahun 2019 yakni pembenahan infrastruktur khususnya saluran drainase dan kualitas ASN.
Dijelaskannya, tiga fokus tersebut sudah dijadikan prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah tingkat Kota Banjarbaru yang dilaksanakan pada Senin (9/4).
"Ketiganya menjadi prioritas utama dibenahi sepanjang 2019 termasuk pembenahan sektor pariwisata sehingga Banjarbaru semakin banyak dikunjungi dan dikenal orang," ungkapnya.
Ditekankan, Banjarbaru memiliki objek wisata yang cukup banyak dan sudah dikenal orang terutama melalui media sosial yang menggambarkan langsung keindahan lokasi wisata di kota itu.
Disebutkan, objek wisata yang sudah banyak dikenal seperti Danau Seran dan Danau Caramin yang menampilkan objek wisata alam di Kelurahan Palam wilayah Kecamatan Cempaka.
Kemudian, kawasan wisata "Rumah Pohon" dan lokasi agrowisata "Amanah Park" yang juga berada di Kecamatan Cempaka dan kebun durian di Kelurahan Guntung Manggis.
Selanjutnya, Banjarbaru juga memiliki objek wisata produk usaha kecil yakni kawasan kampung "Pejabat" singkatan dari kampung Pengolah Jamu Loktabat di Kelurahan Loktabat Selatan.
Tak ketinggalan objek wisata Kampung "Pelangi" yakni kawasan di sepanjang bantaran Sungai Kemuning di pusat Kota Banjarbaru yang rumah-rumahnya diberi warna-warni seperti pelangi.
"Lokasi objek wisata itu yang akan dibenahi baik sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya sehingga menjadi tempat yang nyaman juga aman untuk dikunjungi," ujarnya.
Dikatakan, banyak dampak positif jika kawasan wisata dibenahi baik membuat tumbuhnya perekonomian masyarakat di sekitar lokasi maupun pengembangan industri kreatif semakin maju.
"Masyarakat sekitar tentu mendapat keuntungan karena bisa membuka usaha berjualan makanan dan minuman serta industri kreatif seperti kerajinan tangan bisa dikembangkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Fokus kami 2019 yakni membenahi sektor pariwisata terutama sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang lain yang dibutuhkan objek wisata," ujarnya di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pembenahan sektor pariwisata merupakan satu dari tiga fokus yang diprioritaskan tahun 2019 yakni pembenahan infrastruktur khususnya saluran drainase dan kualitas ASN.
Dijelaskannya, tiga fokus tersebut sudah dijadikan prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah tingkat Kota Banjarbaru yang dilaksanakan pada Senin (9/4).
"Ketiganya menjadi prioritas utama dibenahi sepanjang 2019 termasuk pembenahan sektor pariwisata sehingga Banjarbaru semakin banyak dikunjungi dan dikenal orang," ungkapnya.
Ditekankan, Banjarbaru memiliki objek wisata yang cukup banyak dan sudah dikenal orang terutama melalui media sosial yang menggambarkan langsung keindahan lokasi wisata di kota itu.
Disebutkan, objek wisata yang sudah banyak dikenal seperti Danau Seran dan Danau Caramin yang menampilkan objek wisata alam di Kelurahan Palam wilayah Kecamatan Cempaka.
Kemudian, kawasan wisata "Rumah Pohon" dan lokasi agrowisata "Amanah Park" yang juga berada di Kecamatan Cempaka dan kebun durian di Kelurahan Guntung Manggis.
Selanjutnya, Banjarbaru juga memiliki objek wisata produk usaha kecil yakni kawasan kampung "Pejabat" singkatan dari kampung Pengolah Jamu Loktabat di Kelurahan Loktabat Selatan.
Tak ketinggalan objek wisata Kampung "Pelangi" yakni kawasan di sepanjang bantaran Sungai Kemuning di pusat Kota Banjarbaru yang rumah-rumahnya diberi warna-warni seperti pelangi.
"Lokasi objek wisata itu yang akan dibenahi baik sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya sehingga menjadi tempat yang nyaman juga aman untuk dikunjungi," ujarnya.
Dikatakan, banyak dampak positif jika kawasan wisata dibenahi baik membuat tumbuhnya perekonomian masyarakat di sekitar lokasi maupun pengembangan industri kreatif semakin maju.
"Masyarakat sekitar tentu mendapat keuntungan karena bisa membuka usaha berjualan makanan dan minuman serta industri kreatif seperti kerajinan tangan bisa dikembangkan," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018