Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 22 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) lancar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Sekolah SMAN 4 Banjarbaru Finna Rahmiati di Kota Banjarbaru, Kamis, mengatakan puluhan siswa ABK lancar mengikuti UNBK seperti ratusan siswa normal lainnya di sekolah itu.

"Mereka lancar mengikuti UNBK di ruangan yang sama seperti siswa normal lainnya dan tidak mengalami kesulitan mengikuti ujian menggunakan sarana komputer," ujarnya.

Ia mengatakan, meskipun memiliki kelainan dibanding siswa normal lainnya tetapi perlakuan terhadap mereka tidak dibedakan termasuk materi soal ujian yang harus dikerjakan.

Disebutkan, puluhan siswa ABK terdiri dari 16 laki-laki dan 6 perempuan yang mengikuti ujian hari pertama dimulai, Senin (9/4) dan berakhir pada Kamis (12/4) dengan empat mata pelajaran.

"Seluruhnya lancar, tidak mengalami kesulitan menggunakan komputer dan menjawab soal-soal yang diujikan karena mereka sudah mengikuti simulasi ujian sebelumnya," ucap dia.

Menurut dia, satu siswa ABK adalah penyandang tunagrahita ringan, sisanya merupakan slowleaner atau siswa yang lamban menerima pelajaran sehingga memerlukan perhatian ekstra.

"Meski pun mereka merupakan ABK tetapi mengikuti pelajaran sehari-hari tetap satu kelas dengan siswa lainnya. Hanya guru yang lebih ekstra memberi bimbingan," jelasnya.

Dikatakan, saat pelaksanaan UNBK, seluruh siswa ABK mendapat perhatian guru yang mengenalinya dari luar ruang kelas, tetapi mereka tidak mengalami hambatan selama ujian berlangsung.

"Guru hanya memerhatikan mereka dari jauh karena tidak boleh masuk ruang ujian, tetapi selama ujian berlangsung mereka tidak ada yang mengeluh atau kesulitan," ujarnya.

Salah seorang siswa ABK Rama Putra Adyatama mengatakan tidak mengalami hambatan menjawab materi ujian meski pun harus bergabung dengan siswa lain dan menggunakan komputer.

"Saya bisa mengikuti ujian dan tidak ada hambatan. Seluruh materi soal juga sudah dijawab semua," ucap penyandang tunagrahita ringan yang tercatat sebagai siswa Kelas XII IPA 1 itu.

Peserta ABK lain yakni Arya Saputra juga tidak kesulitan menjawab materi soal ujian karena sudah mempersiapkan diri mengikuti ujian yang menggunakan komputer dan jaringan internet itu.

SMAN 4 Kota Banjarbaru merupakan sekolah inklusif sehingga menerima anak berkebutuhan khusus sebagai siswa dan mengikuti pelajaran tanpa dibedakan dengan siswa normal.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018