Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Warga Jalan Purwosari Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Kalsel bergotong royong membersihkan sungai, mengantisipasi terjadinya banjir.

"Karena banyak sampah, kalau hujan yang bersamaan dengan pasang air laut, kadang-kadang terjadi banjir," kata kordinator aksi gotong royong yang juga Ketua RT 6, Semayap, Slamet Kadimun, Sabtu.

Dia mengatakan, saat banjir air sungai yang meluap bisa mencapai lantai rumah warga. Pendangkalan sungai menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah ini.

Dalam pembersihan sungai, warga mengangkat lumpur dan sampah yang menyebabkan pendangkalan. Sebelumnya pembersihan sungai juga pernah dilakukan, namun mengubah kebiasaan warga agar tidak membuang sampah ke sungai masih sulit.

"Tiga bulan lalu sudah dibersihkan, tapi namanya warga masih banyak yang membuang sampah ke sungai," keluh Slamet.

Menurut warga, berpuluh-puluh tahun lalu sungai di wilayah mereka bisa dilalui kapal. Namun, saat ini tinggi airnya bahkan tak sampai selutut orang dewasa. Selain pendangkalan, sungai juga nyaris hilang tertutup bangunan.

Tak hanya di wilayah RT 6, kondisi yang sama secara umum terjadi pada wilayah aliran sungai di Jalan Purwosari dan Jalan Mega Indah. Karena itu, aksi gotong royong ini diharapkan bisa diikuti warga di wilayah lainnya.

"Yang kami lakukan hari ini kan hanya sebagian saja, sementara di wilayah yang lain juga banyak sampah yang perlu ditangani," Slamet menambahkan.

Setelah melakukan pembersihan sungai, warga membuat siring seadanya dengan memanfaatkan potongan papan dan batang kayu bakau. Hal itu dilakukan agar aliran sungai yang sudah lancar tidak lagi tersumbat lumpur maupun sampah.

"Ini disiring supaya kembali jadi sungai. Sifatnya sementara dulu, nanti dipermanenkan," paparnya.

 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018