Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bertekad mengenalkan kain khas setempat, Sasirangan, ke dunia internasional, termasuk saat kunjungan ke negara Amerika Serikat pekan lalu.

Ibnu Sina ketika dihubungi, Jumat membenarkan memberikan kenang-kenangan ke beberapa orang negara adi daya tersebut saat berada di negara tersebut.
Kunjungan wali kota ke Amerika Serikat bersama Deputi Kantor Staf Presiden RI Darmawan Prasojo, Anggota Ombudsman RI Dadan S Suharmawijaya, Asisten Deputi Kemenpan RI M Imanuddin, sejak hari Selasa (14/3).
Menurut Ibnu Sina kain sasirangan yang dibawakan itu diberikan antara lain kepada Sharon Nulova, Chairman Bord Fairfax Conty Virginia US Program USAID CEGAH.
Kain sasirangan juga diberikan Ke  Ombudsman RI, Kemenpan RB RI untuk dikenakan saat berada di negara Super Power itu.
Tentu kain yang diberikan kualitasterbaik dengan warna alami yang merupakan warna yang disukai oleh orang-orang luar negeri.
Wali kota Banjarmasin diundang ke nagara tersebut karena dinilai memperoleh apresesiasi pemerintah pusat dalam menjalankan pelayanan pengaduan Setda Banjarmasin. 
Berdasarkan keterangan sejak dibentuk awal tahun 2017 lalu, pengaduan yang masuk dalam salah satu sub bagian Humas dan Protokol Pemko Bajarmasin ini, terus melakukan pembenahan dan pelayanan kepada publik kota seribu sungai.
Tepat satu tahun berjalan, di awal tahun 2018 ini, Subbag Pengaduan yang dipimpin Kasubag Pelayanan Pengaduan Novri Gitayanti S.Ikom, M.I.Kom, berhasil mendapat apresiasi dari pemerintah pusat sebagai kota yang memiliki salah satu Sub Bagian Pelayanan Pengaduan terbaik dari 10 instansi pemerintah di Indonesia.
Apresiasi tersebut tak hanya diberikan Kemenpan RB saja, tetapi pihak internasional juga memberikan apresiasi kepada Pemko Banjarmasin.
Melalui USAID Cegah yang bermarkas di Amerika Serikat, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina diundang ke negara Paman Sam untuk mengikuti Public Lecture tentang complain handling system e-lapor dan public feedback to improve goverment di TBA KBRI Washington DC.
Di sana, H Ibnu Sina, selain belajar tentang sejarah pengaduan, juga melakukan presentasi dan diskusi dengan beberapa kalangan, mulai dari mahasiswa Indonesia yang belajar di negara tersebut, hingga para reporter senior VOA. “Dari diskusi tentang pelayanan pengaduan diketahui, di Amerika Serikat pejabat khusus yang bekerja untuk pelayanan pengaduan dan tindaklanjutnya selama 24 jam. 
Kemudian kesimpulan lain yang dapat diambil dalam diskusi tersebut adalah perlunya seorang pemimpin yang mampu menjalankan regulasi konsisten.





 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018