Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani mengutarakan, Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit ditetapkan pemerintah pusat  masuk dalam Program Optimasi Lahan Sub Optimal.

Menurut Bupati,  dari  534 kabupaten se-Indonesia yang memperebutkan program tersebut, ternyata Desa Jejangkit Muara yang mendapatkannya.

Dijelaskannya,  selama ini permasalahan pertanian di Desa Jejangkit Muara adalah,  tata kelola air, dengan masuknya Desa Jejangkit Muara  pada Program Optimasi Lahan Sub Optimal, diharapkan persoalan tersebut bisa dituntaskan.
     
Mantan Ketua DPRD Kalsel  mengutarakan, dengan diterimanya Program Optimasi Lahan Sub Optimal  menjadikan berkah yang luar biasa bagi masyarakat Desa Jejangkit Muara.
     
Karena dari program tersebut, terang dia, berbagai bantuan akan berdatangan ke Desa Jejangkit Muara dan lebih penting lagi pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 Tahun 2018 di Batola,  rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
     
“Ini berkah luar biasa bagi kabupaten kita karena  selama 58 tahun berdiri belum pernah dikunjungi presiden,” tukasnya.
     
Terpisah,  Sekdakab Batola Supriyono menjelaskan, Program Optimasi Lahan Sub Optimal merupakan sistem pertanian melalui pengaturan tata kelola air melalui pembangunan saluran irigasi, pintu air, pompa air dan lainnya.
     
Sehingga, terang dia,  waktu tanam tidak lagi tergantung pada musim hujan dan memperpendek jarak panen menjadi tiga kali setahun dengan sistem mekanis.
     
Kemudian, tegas dia, para petani juga mendapatkan obat-obatan dan alat-alat pertanian mulai handtracktor, combine harvester, alat penggiling padi, pengering, dan lain-lain.
     
Dalam pengerjaannya nanti, ungkap dia,  petani akan dikawal pemerintah mulai dari pengolahan tanam, menanam sampai pasca panen dijamin pemerintah pusat.
     
“Nanti para petani juga diajari mengatur air dan mengendalikan mesin-mesin pertanian supaya ada keberlangsungan,” tandasnya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018