Barabai, (Antaranews Kalsel) - Plt Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah menilai program ners para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Cahaya Bangsa Banjarmasin telah membentuk Sumber Daya Kesehatan (SDM) yang sudah terlatih dan profesional.

Hal tersebut disampaikannya melalui Sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan H A Toni Karim saat acara perpisahan kelulusan mahasiswa program ners B Stikes Cahaya Bangsa Banjarmasin di Aula RSHD Barabai, Selasa (13/3).

"Kami sangat mengapresiasi dengan adanya program ners ini, yang  merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan akademik pada program studi ilmu keperawatan (S1) yang dilaksanakan selama satu tahun yang mana sistem pembelajarannya sepenuhnya praktek di lapangan," katanya.

Dia menilai melalui pendidikan profesi ners tersebut akan mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara komprehensif.

Contohnya seperti memiliki kemampuan professional dalam menerapkan konsep dan teori, melaksanakan asuhan keperawatan, mendokumentasikan seluruh proses keperawatan maupun mengelola pelayanan keperawatan.

Disamping itu menurutnya disanalah tahap pematangan diri menjadi perawat yang sebenarnya dan memiliki kesempatan untuk belajar cara menangani pasien dengan baik dan meningkatkan skill serta kompetensi di bidang keperawatan.

Secara tidak langsung juga dapat menjadi tempat untuk mempersiapkan mental supaya tidak canggung nantinya saat bekerja langsung di masyarakat.

Dijelaskannya dengan berakhirnya praktek klinik profesi ners ini para mahasiswa telah menyempurnakan perjalanan intelektualnya yang sepatutnya memulai langkah dan pengalaman baru yaitu sebagai seorang lulusan dan alumni yang akan berkiprah dan berkarya khususnya dalam bidang kesehatan.

Dia berharap hendaknya selalu di implementasikan ilmu yang didapat dengan menghargai dan menghayati dalam praktek menjaga nama baik almamater dan mengabdikan diri dengan penuh dedikasi, disiplin, menjaga etika, dan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keilmuan yang dimiliki.

"Karena sikap dan tindakan terbaik dari seorang yang disiplin keilmuan apapun adalah mereka yang mampu mengaplikasikan ilmunya secara benar dan bertanggung jawab," ujarnya.

Program ners tersebut diikuti sebanyak  41 mahasiswa dari HST, 9 orang dari Kabupaten Tapin, 7 orang dari HSS, 5 dari Balangan, 8 orang dari Tabalong dan 1 orang dari Bartim yang ditempatkan di RSHD Barabai, Puskesmas Hantakan dan RSUD Pambalah Batung Amuntai.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018