Banjarbaru,(Antaranews Kalsel) - Jumlah pendaftar calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sejak dibuka pendaftaran selama sepuluh hari tanggal 2-12 Maret 2018 tercatat sebanyak 43 orang.
Sekretaris KPU Banjarbaru Khairunnisa di Kota Banjarbaru, Selasa, mengatakan pihaknya menerima berkas pendaftar terakhir yang diserahkan Senin (12/3) pukul 22.00 WITA.
"Pendaftarnya sebanyak 43 orang dan pendaftar terakhir menyerahkan berkas pukul 22.00 WITA. Berkasnya diterima sesuai petunjuk tim seleksi KPU Kalsel meski sudah lewat jam kerja," ujarnya.
Ia mengatakan, pendaftar sebanyak 43 orang terdiri dari 40 laki-laki dan 3 perempuan yang berasal dari berbagai kalangan baik ASN yang masih aktif, swasta maupun tenaga honorer.
Dijelaskan, pendaftar yang masih berstatus ASN diperbolehkan mengikuti seleksi sejak awal hingga akhir, tetapi jika terpilih menjadi komisioner KPU maka diminta mengajukan cuti.
"Status mereka sebagai ASN tetap, dan tidak diberhentikan tetapi diminta mengambil cuti panjang selama lima tahun menjabat sebagai komisioner KPU Banjarbaru," ungkapnya.
Menurut dia, selama pendaftaran, 33 pendaftar menyerahkan berkasnya ke sekretariat KPU Jalan Trikora dan 10 orang menyerahkan berkas langsung ke tim seleksi anggota KPU se-Kalsel.
"Kami menerima 33 berkas pendaftar dan 10 berkas diserahkan langsung ke tim seleksi anggota KPU Kalsel. Seluruh berkas sudah diserahkan ke tim seleksi untuk diproses lanjut," ujarnya.
Dikatakan, jumlah pendaftar sebanyak itu melebihi target yang diperkirakan sebanyak 18 orang dan seluruh pendaftar yang lolos tahapan akan ditetapkan 3 orang sebagai komisioner KPU setempat.
"Komisioner KPU yang dicari untuk periode 2018-2023 hanya sebanyak 3 orang karena mengacu jumlah penduduk dan berbeda periode lalu sebanyak lima orang," ujarnya.
Ditambahkan, berkas yang diserahkan ke tim seleksi KPU Kalsel memasuki tahap pemeriksaan administrasi dan apabila dinyatakan lolos seleksi akan menjalani tahapan selanjutnya.
"Tahapannya masih panjang dan calon yang lolos seleksi akan mengikuti tahap lebih lanjut baik ujian berbasis komputer, tes psikologi hingga kesehatan dan wawancara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Sekretaris KPU Banjarbaru Khairunnisa di Kota Banjarbaru, Selasa, mengatakan pihaknya menerima berkas pendaftar terakhir yang diserahkan Senin (12/3) pukul 22.00 WITA.
"Pendaftarnya sebanyak 43 orang dan pendaftar terakhir menyerahkan berkas pukul 22.00 WITA. Berkasnya diterima sesuai petunjuk tim seleksi KPU Kalsel meski sudah lewat jam kerja," ujarnya.
Ia mengatakan, pendaftar sebanyak 43 orang terdiri dari 40 laki-laki dan 3 perempuan yang berasal dari berbagai kalangan baik ASN yang masih aktif, swasta maupun tenaga honorer.
Dijelaskan, pendaftar yang masih berstatus ASN diperbolehkan mengikuti seleksi sejak awal hingga akhir, tetapi jika terpilih menjadi komisioner KPU maka diminta mengajukan cuti.
"Status mereka sebagai ASN tetap, dan tidak diberhentikan tetapi diminta mengambil cuti panjang selama lima tahun menjabat sebagai komisioner KPU Banjarbaru," ungkapnya.
Menurut dia, selama pendaftaran, 33 pendaftar menyerahkan berkasnya ke sekretariat KPU Jalan Trikora dan 10 orang menyerahkan berkas langsung ke tim seleksi anggota KPU se-Kalsel.
"Kami menerima 33 berkas pendaftar dan 10 berkas diserahkan langsung ke tim seleksi anggota KPU Kalsel. Seluruh berkas sudah diserahkan ke tim seleksi untuk diproses lanjut," ujarnya.
Dikatakan, jumlah pendaftar sebanyak itu melebihi target yang diperkirakan sebanyak 18 orang dan seluruh pendaftar yang lolos tahapan akan ditetapkan 3 orang sebagai komisioner KPU setempat.
"Komisioner KPU yang dicari untuk periode 2018-2023 hanya sebanyak 3 orang karena mengacu jumlah penduduk dan berbeda periode lalu sebanyak lima orang," ujarnya.
Ditambahkan, berkas yang diserahkan ke tim seleksi KPU Kalsel memasuki tahap pemeriksaan administrasi dan apabila dinyatakan lolos seleksi akan menjalani tahapan selanjutnya.
"Tahapannya masih panjang dan calon yang lolos seleksi akan mengikuti tahap lebih lanjut baik ujian berbasis komputer, tes psikologi hingga kesehatan dan wawancara," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018