Marabahan, (Antaranews Kalsel) -Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor didampingi Sekdakab Batola H Supriyono,  pimpinan SKPD, Ketua TP-PKK Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor, Ketua DWP Hj Sri Wahyuningsih Supriyono melakukan aksi bersih-bersih, Sabtu (10/3).


Selain itu, juga  terlibat mulai pelajar SD, SMP, SLTA, serta perhimpunan peduli lingkungan seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) Ijejela Bahalap, Sekolah Adiwiyata, Pelajar Peduli Lingkungan, Forum Anak, Saka Kalpataru, ORARI, BPK Balakar, organisasi wanita, pedagang hingga petugas kebersihan.

Kali ini objek yang menjadi sasaran adalah sungai dan tempat dagangan yang berada di kawasan sepanjang Jalan Handil Bakti, Kecamatan Alalak.

Sampah yang berada di sungai diambil dan dimasukan ke dalam klotok, sedangkan sampah  berserakan di jalan dimasukan ke dalam truk untuk selanjutnya dikirim semuanya ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Tebing Rimbah Kecamatan Mandastana.

“Aksi susur sungai dan pembersihan jalan dilakukan itu dalam rangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2018 dengan penggalakan agenda Tiga Bulan Bersih-bersih Sampah (TBBS) sejak 21 Januari sampai 21 April 2018,” ujar Wabup batola H Rhamdian Noor.

Selain itu, sebut dia,dalam upaya  menggalakan Instruksi Bupati Batola melalui Gerakan Batola Bahalap.

Hal yang tidak kalah penting dari aksi tersebut, jelas dia, untuk persiapan penyambutan penilaian Adipura Tahap 2 (P2).

“Pada penilaian Tahap 1 Batola mendapatkan nilai di atas standar dari yang ditentukan,” ucapnya.

Diutarakannya, aksi kebersihan tidak memandang siapa pun, apakah anak-anak, remaja, orang tua, masyarakat biasa, pedagang, pejabat bahkan seorang kepala daerah sekali pun.

Aksi kebersihan kali ini, terang dia,  juga bertujuan untuk memotivasi seluruh masyarakat agar selalu menjaga dan memelihara kebersihan sesuai dengan yang diperintahkan agama.

Untuk itu, dia mengharapkan,  melalui aksi kebersihan  mampu membuka prilaku masyarakat untuk membiasakan hidup bersih, sehat, serta berwawasan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat.

Untuk masyarakat yang berada di kawasan Kelurahan Handil Bakti dan sekitarnya, terutama para pedagang, wabup mengimbau, supaya benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan.

Mingangat kawasan Handil Bakti, terang dia,  merupakan pintu gerbang yang akan menjadi titik pantau utama dalam penilaian Adipura.

Wabup mengaku,  sering miris menyaksikan sampah berserakan di beberapa TPS yang berada kawasan Handil Bakti. Ia menilai, penyebab berserakannya sampah-sampah tersebut akibat membuangnya dengan cara dilempar.

Oleh karena itu, dia meminta,  prilaku seperti itu hendaknya dirubah dengan cara ditaruh ke dalam TPS agar sampah tersebut tidak lagi berhamburan yang sangat.

Untuk para PKL, Rahmadi mengimbau, agar tidak lagi membuang sampah ke sungai. Namun hendaknya benar-benar di buang ke TPS-TPS yang sudah tersedia. Mengingat jika di buang ke sungai selain membuat sungai dangkal dan kotor juga bisa mengurangi penilaian Adipura.

Wabup mengharapkan, aparat terkait, termasuk camat, satpol PP untuk mengintensifkan tugas dan fungsinya dalam mengawal upaya menciptakan kebersihal lingkungan ini.

Dia juga mengharapkan, aksi bersih-bersih supaya lebih sering dilaksanakan agar budaya bersih tersebut benar-benar tumbuh menjadi kesadaran dalam diri masing-masing.

Aksi kebersihan di Handil Bakti ini juga dirangkai penyerahan alat komposter cair, bak sampah, serok dan sapu kepada masyarakat, pedagang, dan sekolah yang diserahkan secara simbolis oleh Wabup Rahmadian Noor.



 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018