Martapura, (Antaranews Kalsel) - Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1006/Martapura, Kalimantan Selatan, siap membantu masyarakat dalam pembuatan toilet sehat yang dibangun pada setiap rumah pribadi masyarakat.

"Kami siap menurunkan personel untuk membantu masyarakat membuat toilet sehat," ujar Komandan Kodim 1006/Martapura Letkol Inf Muhammad Ghoffar N di Martapura, Sabtu.

Ia mengatakan, bantuan personel TNI itu merupakan bagian dari program karya bakti jambanisasi sehat Kodim 1006/Mtp yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Dijelaskan, program karya bakti TNI itu sejalan dengan visi-misi Bupati Banjar Khalilurrahman yang ingin membebaskan sepanjang bantaran Sungai Martapura bebas dari jamban terapung.

"Jadi, satu sisi membantu masyarakat sehingga memiliki toilet di dalam rumah sendiri, disisi lain membantu program pemerintah yang berupaya menjaga kelestarian lingkungan," ucapnya.

Ditekankan, program bakti TNI itu merupakan upaya pimpinan TNI untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat demi meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Program tersebut sebagai bentuk kemanunggalan TNI bersama rakyat sehingga diturunkan personel yang siap membantu pembuatan toilet sehat dari rumah ke rumah," ujarnya.

Dikatakan, bantuan personel TNI yang datang ke rumah warga dan membantu pembuatan toilet sehat sudah dilakukan sejak seminggu terakhir dan dilanjutkan personel TNI di seluruh koramil.

"Seluruh koramil dibawah lingkup Kodim 1006/Mtp diintruksikan membantu masyarakat membuat toilet sehat dalam setiap rumah sehingga mereka berhenti menggunakan jamban apung," kata dia.

Bupati Banjar Khalilurrahman sangat menyambut baik program yang sudah dijalankan jajaran Kodim 1006/Mtp dan siap saling bersinergi dalam penerapan di tengah masyarakat.

"Salah satu visi yang kami realisasikan adalah menghapus jamban terapung di sepanjang bantaran Sungai Martapura dan program itu dilakukan bertahap selama lima tahun," katanya.

Dikatakan, penghapusan jamban terapung dilakukan bertahap dan selama lima tahun ditargetkan seribu jamban bisa dihilangkan dari bantaran Sungai Martapura yang ada di kabupaten itu.

"Target kami selama lima tahun ke depan sebanyak seribu jamban terapung bisa dihapuskan sehingga air Sungai Martapura tidak lagi dicemari limbah manusia," katanya.







 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018