Barabai, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah penjual makanan di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mengeluhkan pungutan liar yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan Forum Peduli Kontrol Lingkungan.
Salah satu pemilik warung makan Della di Barabai, Kamis (8/3) mengaku diminta pungutan sebesar Rp50 ribu sebagai uang kebersihan oleh dua orang tak dikenal.
"Mereka memberikan kwitansi yang bertuliskan untuk pembayaran kontrol lingkungan sebesar Rp50 Ribu yang katanya untuk biaya kebersihan," kata Della.
Di kwitansi tercantum stempel? dan tandatangan pengurus lembaga bernama Forum Peduli Kontrol Lingkungan.
Della menambahkan sebenarnya ia bersama pedagang lainnya sudah dipungut uang kebersihan per bulan namun lebih kecil nilainya yakni Rp3.000
" Kami juga kurang jelas pihak yang memungut uang kebersihan dari pemerintahan daerah atau pihak ketiga," jelas Della.
Ia pun berharap pihak berwajib bisa menindaklanjuti persoalan ini agar tidak meresahkan penjual makanan.
Kepala Dinas Perdagangan HST H M Yuserani menyampaikan pihaknya tidak tahu dengan lembaga tersebut dan tidak pernah ada kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Terkait masalah kebersihan pasar menurutnya sepenuhnya ditangani oleh pasukan kuning dari Dishub dan Lingkungan Hidup setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Salah satu pemilik warung makan Della di Barabai, Kamis (8/3) mengaku diminta pungutan sebesar Rp50 ribu sebagai uang kebersihan oleh dua orang tak dikenal.
"Mereka memberikan kwitansi yang bertuliskan untuk pembayaran kontrol lingkungan sebesar Rp50 Ribu yang katanya untuk biaya kebersihan," kata Della.
Di kwitansi tercantum stempel? dan tandatangan pengurus lembaga bernama Forum Peduli Kontrol Lingkungan.
Della menambahkan sebenarnya ia bersama pedagang lainnya sudah dipungut uang kebersihan per bulan namun lebih kecil nilainya yakni Rp3.000
" Kami juga kurang jelas pihak yang memungut uang kebersihan dari pemerintahan daerah atau pihak ketiga," jelas Della.
Ia pun berharap pihak berwajib bisa menindaklanjuti persoalan ini agar tidak meresahkan penjual makanan.
Kepala Dinas Perdagangan HST H M Yuserani menyampaikan pihaknya tidak tahu dengan lembaga tersebut dan tidak pernah ada kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Terkait masalah kebersihan pasar menurutnya sepenuhnya ditangani oleh pasukan kuning dari Dishub dan Lingkungan Hidup setempat.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018