Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyarankan kostum atau pakaian motif sasirangan kalau bisa dikenakan setiap hari, baik kegiatan apapun dalam upaya mengangkat keberadaan kain khas tersebut.

Hal tersebut dikatakan Ibnu Sina saat menghadiri senam massal "beras kuning" dalam kaitan memeriahkan Banjarmasin Sasirangan Vestival, yang berlangsung di halaman balaikota Banjarmasin, Jumat.

Dalam kegiatan senam massal yang kesemuanya mengenakan baju kaos olahraga bermotifkan kain sasirangan tersebut, sungguh diapresiasi wali kota dengan menyebutkan kegiatan semacam ini boleh dibudayakan untuk pelestarian kain khas Banjar itu. 

Kegiatan yang dirangkaian dengan dengan penyerahan rekor MURI untuk Banjarmasin yang dinilai terbanyak membangun taman vertikal tersebut, wali kota yang didampingi Ketua PKK Siti Wasilah mengenak kostum sasirangan warna lembut.

"Ini sasirangan pewarna alam," katanya kepadawartawan yang mewawancarainya di tengah kegiatan tersebut. Ia menilai BSF yangkedua ini cukup meriah lantaran banyak kegiatan yang digelar  dalam kegiatan tersebut.

BSF tak hanya menampilkan ragam motif sasirangan, dieven untuk kedua kali ini, juga ditampilkan berbagai rangkaian acara untuk menyemarakan agenda wisata nasional ini.

Di antaranya menyirang oleh 150 pelajar dan 100 komunitas, lomba motif sasirangan, parade massal 4000 peserta mengambil star dari Balaikota, kemudian Fashion show, penobatan ambasador, pemilihan putri muslimah dan pemuda pelopor, bazar dan ekspo yang diikuti 50 stand dari seluruh kabupaten, kota se- Kalsel, serta forum diskusi sasirangan.

Sehari sebelumnya Ibnu Sina mengatakan, kegiatan BSF tahap ke II ini, motif kain sasirangan yang diangkat menjadi tema adalah daun kalakai dengan pewarna alami. 

“Setiap tahun kita menggelar BSF dengan motif kain sasirangan yang baru dan untuk motif tahun ini adalah daun kalakai dengan mengangkat tema motif asli dan pewarna alam,” ujarnya.

Di hadapan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah dan para kepala daerah se-Kalsel, H Ibnu Sina berharap, even BSF nantinya dapat melahirkan perancang-perancang motif sasirangan yang baru. 

“Mari jadikan kain sasirangan sebagai salah satu kain yang selalu digunakan oleh semua dinas dalam setiap kegiatan,” harapnya.

BSF tahun 2018 ini terasa begitu sangat istimewa bagi jajaran Pemko Banjarmasin. Pasalnya, usaha mereka untuk memasyarakatkan motif kain tradisional khas Banjarmasin ini mendapat aspresiasi dari salah satu maskapai penerbangan negeri ini yakni Batik Air.

Maskapai penerbangan ini menyatakan akan memasang motif sasirangan di bangku penumpang pesawat mereka. 
“Atas nama Pemko Banjarmasin saya mengucapkan terima kasih kepada Batik Air, yang akan menggunakan motif sasirangan dalam pesawat mereka,” kata H Ibnu Sina.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018