Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) wilayah Kalimantan untuk meningkatkan pembiayaan pembangunan perumahan mendukung target nasional pembangunan sejuta rumah bagi masyarakat menengah ke bawah.


Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo pada sosialisasi "Peran Pembiayaan Sekunder Perumahan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pembiayaan Kepemilikan Rumah di Daerah" di Banjarmasin Selasa mengatakan, saat ini prosentase penyaluran pembiayaan pembangunan BPD bagian tengah cukup rendah.

"Khusus penyaluran pembiayaan perumahan untuk wilayah tengah masih sangat kecil, padahal dana yang kami siapkan tidak terbatas," katanya.

Sosialisasi dan upaya mendukung percepatan pembangunan perumahan yang digelar oleh SMF tersebut bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan dan Asosiasi Bank Pembanguna Daerah (Asbanda).

Pada kesempatan tersebut, Ananta mengajak agar seluruh pihak terkait, meningkatkan sinergi dalam memperluas akses keterjangkauan kepemilikan rumah bagi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.

"Program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah membutuhkan dana yang sangat besar, sehingga penyediaan rumah dan pembiayaan perumahan menjadi fokus perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memenuhinya," katanya.

SMF tambah dia, terus berupaya mendorong peningkatan penyaluran KPR termasuk KPR Syariah oleh Bank Pembangunan Daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan di Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan.

Pada kesempatan yang sama dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Induk Kerjasama antara SMF dengan Unit Usaha Syariah BPD terkait Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Direktur Utama Bank Kalimantan Barat, Samsir Ismail dan Plt Direktur Utama Bank Kalimantan Selatan, Yunita Martha.

Ananta mengungkapkan, BPD perlu mengoptimalkan potensi pembiayaan sektor perumahan, yang kini masih cukup rendah.

Mendukung hal tersebut, tambah dia, SMF akan terus memberikan dukungannya melalui program peningkatan kapasitas penyaluran KPR, melalui pelatihan maupun perbaikah SOP penyaluran kredit perumahan.

"SMF memberikan likuiditas kepada BPD untuk memperbesar penyaluran KPR di daerahnya," katanya.

Saat ini, SMF telah bekerjasama dengan 27 Bank BPD,diantaranya, kerjasama dengan 13 BPD untuk program pembiayaan, dan kerjasama dengan 14 BPD yang masih dalam tahap PIK dan MoU.

Mendukung pengembangan kapasitas penyaluran KPR oleh BPD, SMF bekerjasama dengan Kementerian PUPR dan Asbanda, dan telah merilis dan menyerahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) KPR BPD SMF.

Selain itu juga, SPO Kredit Modal Kerja ? Konstruksi Perumahan SMF (KMK ? KP SMF) kepada seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Mendukung pengembangan penyaluran KPR Syariah, SMF bekerjasama dengan Kementerian PUPR, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Asbanda serta Dewan Syariah Nasional, merilis dan menyerahkan SPO KPR Syariah kepada Bank UmumSyariah / Unit Usaha Syariah.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018